Pasar aset kripto mengalami koreksi kecil, dengan beberapa koin utama mengalami penurunan kecil di tengah reli yang lebih luas.
Penurunan ini terjadi di tengah aktivitas whale yang signifikan, mengungkapkan strategi yang berbeda di antara pemain terbesar di pasar aset kripto.
Crypto Whale Bermain di Kedua Sisi: Mengakumulasi dan Menjual
Data BeInCrypto Markets mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir, pasar aset kripto yang lebih luas turun 3,83%. Selain itu, 7 dari 10 mata uang kripto teratas berada di zona merah.
Bitcoin (BTC), aset kripto unggulan, turun 0,48% dalam sehari terakhir. Ethereum (ETH), Lido Staked Ether (STETH), dan TRON (TRX) melawan tren, dengan TRON mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,19%.
Sementara itu, (Micro) Strategy telah membeli saat harga turun. Perusahaan mengumumkan akuisisi 21.021 BTC, yang bernilai sekitar US$2,46 miliar. Harga pembelian rata-rata adalah US$117.256 per koin.
Pembelian ini didanai melalui penawaran umum perdana senilai US$2,5 miliar dari Variable Rate Series A Perpetual Preferred Stock (STRC), meningkatkan total kepemilikan perusahaan menjadi 628.791 BTC. Perusahaan kini memiliki keuntungan belum terealisasi sebesar US$28,18 miliar.
“Dengan sekitar US$2,521 miliar dari hasil kotor, ini adalah IPO terbesar di AS yang diselesaikan pada 2025 hingga saat ini berdasarkan hasil kotor dan penawaran saham preferen perpetual terbesar yang terdaftar di bursa AS sejak 2009,” tambah perusahaan tersebut.
Selain itu, hasil BTC tahun ini mencapai 25%. Akuisisi ini sejalan dengan pola perusahaan yang memanfaatkan ekuitas dan utang untuk memperkuat cadangan BTC-nya, strategi yang telah memposisikannya sebagai holder institusional terkemuka.
Selain Strategy, Lookonchain menyoroti bahwa Anchorage Digital, platform aset digital dan penyedia infrastruktur, juga telah meningkatkan eksposur Bitcoinnya.
“Anchorage Digital telah mengumpulkan 10.141 BTC (US$1,19 miliar) dari beberapa wallet dalam 9 jam terakhir,” posting Lookonchain.
Di sisi lain, aktivitas investor yang sebelumnya tidak aktif menunjukkan pendekatan yang lebih berorientasi pada keuntungan. Lookonchain melaporkan bahwa setelah 12 tahun tidak aktif, seorang holder Bitcoin mentransfer 343 BTC, senilai US$40,52 juta. Dari jumlah ini, ‘Bitcoin OG’ menyetor 130,77 BTC, senilai US$15,45 juta, ke Kraken.
“OG ini menerima 343 BTC (sekitar US$29.600 saat itu) 12 tahun lalu, ketika harga BTC adalah US$86. Itu adalah pengembalian 1.368 kali lipat!,” ungkap perusahaan analitik blockchain tersebut.
Transfer kecil ini mengikuti salah satu transaksi Bitcoin terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah mata uang kripto. BeInCrypto melaporkan bahwa Galaxy Digital menjual lebih dari 80.000 Bitcoin, senilai lebih dari US$9 miliar, atas nama investor jangka panjang.
Pasar Ethereum juga mengalami perilaku whale yang kontras. Sebuah wallet baru (0x3dF3) mengumpulkan 12.000 ETH senilai lebih dari US$45 juta melalui Galaxy Digital.
“Sejak 9 Juli, total 9 wallet baru telah mengumpulkan 640.646 ETH (US$2,43 miliar),” tulis Lookonchain.
Namun, akumulasi ini diimbangi oleh penjualan. Seorang analis on-chain mencatat bahwa Galaxy Digital menyetor 5.000 ETH senilai US$19,28 juta ke Coinbase, dan Cumberland juga mentransfer 10.592 ETH senilai sekitar US$40,79 juta ke exchange yang sama.
Selain itu, Fidelity juga mengikuti jalur yang sama dan mengirim 12.981 ETH senilai sekitar US$49,7 juta ke Coinbase.
“Alamat institusional yang diduga milik HashKey Capital mentransfer 12.000 ETH ke OKX dua hari yang lalu, dan kemudian menarik 46,16 juta USDT dari OKX kemarin. Dengan kata lain, 12.000 ETH tersebut telah dijual dengan harga US$3.847,” tambah analis EmberCN.
Dengan demikian, strategi berbeda dari para whale kripto—akumulasi versus likuidasi—menggambarkan selera risiko dan pandangan yang bervariasi di pasar.
