Jakarta (ANTARA) – Platform dagang China EV Marketplace mengumumkan peluncuran layanan door-to-door (pintu ke pintu) baru untuk pelanggan Eropa, memungkinkan mereka membeli mobil listrik (EV) yang sah untuk digunakan di jalan raya langsung dari China.
Sebelumnya, pelanggan harus mengurus proses bea cukai sendiri dan mengambil mobil listrik di pelabuhan, lapor Carnewschina, Kamis (21/8).
Perusahaan juga mengumumkan akan menghentikan pengiriman ke Amerika Serikat (AS) karena sejak penerapan kebijakan pengenaan tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump, penjualan telah menurun drastis, dengan penjualan kurang dari 30 EV.
“Untuk pertama kalinya, penggemar EV di seluruh Eropa dapat memesan BEV (Battery Electric Vehicle) atau PHEV (plug-in hybrid) China baru langsung dari China dan menerimanya langsung di pintu rumah,” kata COO China EV Marketplace Jakub Gersl.
Baca juga: Subaru ragu ekspansi EV karena ketidakpastian tarif dan insentif pajak
China EV Marketplace adalah toko e-commerce terbesar yang menjual EV China untuk pelanggan global, menurut perusahaan. Perusahaan ini menjual 7.000 EV pada enam bulan pertama tahun ini, naik 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun, lonjakan ini didorong terutama oleh penjualan kendaraan PHEV, karena berbeda dengan kendaraan listrik baterai (BEV), yang tidak dikenakan tarif tambahan hingga 35 persen dari Uni Eropa.
Menariknya, extended-range electrive vehicle (EREV), yang cukup populer di China, mengalami penurunan drastis akibat tarif, menurut China EV Marketplace.
EREV termasuk dalam kategori yang sama dengan BEV. Pada EREV pada dasarnya adalah BEV dengan mesin pembakaran internal (ICE) tambahan yang berfungsi seperti generator untuk mengisi daya baterai, sementara kerja motor dipasok dari mesin listrik.
Pada Juni, produsen mobil China menggandakan pangsa pasar Eropa pada Mei, dengan peningkatan volume sebesar 111 persen.
Sebanyak 65.808 unit terdaftar oleh produsen mobil China bulan lalu, mewakili 5,9 persen dari total penjualan di wilayah tersebut (Eropa). Ini berarti merek mobil China lebih dari dua kali lipat pangsa pasar mereka dari 2,9 persen yang tercatat pada bulan yang sama pada 2024.
Baca juga: China lebih banyak jual PHEV untuk atasi tarif impor BEV di Eropa
Baca juga: Cadillac Merah Muda Ikonis Mary Kay Menjadi Mobil Listrik dengan All-New OPTIQ
Baca juga: Harga Avatr 11 EREV di Singapura lebih mahal daripada di China
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
