Pintu, salah satu crypto exchange Indonesia mencatatkan kenaikan dalam volume perdagangan derivatif kripto miliknya. Melalui Pintu Futures, perusahaan melihat peningkatan volume perdagangan sebesar 53% pada bulan Mei ketimbang bulan sebelumnya. Capaian itu juga membuat volume perdagangan Pintu Futures menyalip volume perdagangan spot Pintu hingga 53% dengan tiga token yang paling banyak diperdagangkan. Termasuk Bitcoin (BTC), Pepe (PEPE), dan Solana (SOL).
Kondisi itu memperlihatkan bahwa minat investor Indonesia terhadap perdagangan derivatif kripto sangat tinggi. Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad melalui keterangan resmi menuturkan, meningkatnya performa perdagangan futures merupakan efek dari semakin mudahnya akses bagi investor untuk mendapatkan produk anyar tersebut.
Sebagai catatan, sampai saat ini Pintu melalui produk futures-nya telah menawarkan sekitar 90 token kepada investor untuk perdagangan. Ke depannya, jumlah tersebut akan bertambah signifikan, karena perusahaan sudah memiliki target untuk menyediakan hingga 150 token kripto di futures.
“Demi menjaga kepercayaan pengguna, secara bertahap di bulan Juni ini kami akan menambah lagi deretan token yang dapat di-trading sebanyak 60 token. Dengan begitu, ada lebih dari 150 token yang sudah tersedia di Pintu Futures,” jelas Iskandar.
- Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2025, 2026, 2030
Bitcoin, Pepe dan Solana Masih Jadi Incaran
Menariknya, minat investor domestik terhadap token kripto populer masih tidak mengalami perubahan. Data Bappebti sebelumnya mencatat, pada akhir tahun lalu, Bitcoin dan PEPE masuk ke dalam aset yang paling banyak ditransaksikan. Bersama dengan Tether USD (USDT), Dogecoin (DOGE) dan juga XRP.
Sebagai catatan, dalam skala nasional perdagangan derivatif kripto juga terpantau mengalami pertumbuhan. Laporan dari CFX menyebut, pada periode Mei 2025 kemarin, volume perdagangan derivatif kripto di Indonesia mencapai Rp9,61 triliun. Naik 61% dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp5,97 triliun.
Direktur Utama CFX, Subani sebelumnya menjelaskan bahwa produk derivatif kripto di desain untuk memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan hedging, atau lindung nilai atas aset kriptonya.
Selain itu, melalui perdagangan derivatif juga pelaku pasar bisa melakukan transaksi dengan leverage, yang meningkatkan potensi keuntungan serta risikonya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!