Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming menegaskan bahwa blockchain merupakan peluang strategis dan Indonesia memilih untuk tidak ketinggalan. Menunjukkan sinyal keberpihakan yang kuat terhadap kelangsungan industri anyar tersebut ke depannya.
Melalui akun media sosial pribadinya, Gibran mengatakan bahwa melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, pemerintah mulai menyiapkan arah kebijakan atau roadmap yang lebih jelas sebagai bagian dari visi besar hilirisasi digital.
Menurutnya, potensi blockchain mampu memperbaiki pelayanan publik ke depan. Ia membayangkan, jika kartu keluarga, akta kelahiran hingga surat kepemilikan kendaraan tersimpan dalam sistem yang hanya memiliki 1 versi asli yang sah. Tidak bisa diubah dan memiliki akses terbuka secara aman.
“Itulah potensi blockchain. Menciptakan sistem pencatatan yang terjamin keasliannya, efisien secara biaya dan jauh lebih transparan ketimbang sistem konvensional,” tuturnya.
Blockchain bukan hanya teknologi lanjut Gibran, melainkan sebuah ekosistem yang hidup dengan aturan, nilai dan sistem tersendiri.
- Baca Juga: Citigroup Prediksi Pasar Stablecoin Capai US$3,7 Triliun pada 2030
Hanya dengan Sains dan Teknologi Bisa Melompat dari Kemiskinan
Lebih jauh dikatakannya, saat ini dunia bergerak dengan cepat ke ruang ini, dan ada juga yang sudah lebih dulu melangkah dengan membangun sistem pelayanan publik, identitas digital hingga tata kelola dokumen berbasis blockchain.
Oleh karena itu Indonesia tambah Gibran harus segera beradaptasi dengan teknologi ini.
“Jika dulu kita berbicara kedaulatan data, sekarang kita bicara sistem yang menjaga agar data itu aman, adil dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tuturnya.
Ia mengingatkan terkait pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sering kali menyebut bahwa, hanya dengan menguasai sains dan teknologi, negeri ini bisa melompat dari kemiskinan untuk menjadi bangsa yang maju dan berdaulat.
Gibran mengajak seluruh pihak, baik itu pengembang teknologi, komunitas digital, pelaku usaha dan pemangku kebijakan untuk bergerak bersama. Pemerintah menurutnya terus membuka jalan, memberi ruang bagi inovasi dan menyiapkan kerangka strategi agar ekosistem ini tumbuh sehat dan inklusif.
“Blockchain adalah peluang strategis dan indonesia memilih untuk tidak ketinggalan,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
