Senat AS telah dengan tipis meloloskan paket fiskal besar senilai US$3,3 triliun dari mantan Presiden Donald Trump — yang disebut “Big Beautiful Bill.” Saat undang-undang ini menuju ke DPR untuk persetujuan akhir, pasar kripto mengamati dengan cermat dampak potensialnya.
Harga Bitcoin dan Ethereum tetap stabil pada hari Selasa meskipun pasar secara umum mengalami penurunan. Namun, analisis BeInCrypto memproyeksikan bahwa jika undang-undang ini diberlakukan, hal ini dapat mengubah sentimen investor dan alokasi modal.
Bitcoin Nampaknya Akan Naik Sebagai Lindung Nilai Fiskal
Dampak paling langsung akan terjadi pada Bitcoin. Undang-undang ini diharapkan meningkatkan utang nasional lebih dari US$3 triliun. Jadi, pelaku pasar sudah bersiap menghadapi tekanan inflasi jangka panjang.
Bitcoin, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang fiat, dapat memperoleh manfaat dari permintaan yang diperbarui.
Paling penting, dolar yang lebih lemah dan menurunnya kepercayaan pada manajemen fiskal AS kemungkinan akan memperkuat narasi Bitcoin sebagai “emas digital.”

Altcoin Bisa Mendapatkan Manfaat yang Tidak Merata
Ethereum dan altcoin berkapitalisasi besar lainnya mungkin juga mendapatkan dukungan jangka pendek. Rotasi risiko dari obligasi ke aset alternatif sering kali mengangkat kripto secara keseluruhan.
Namun, tidak semua token berada dalam posisi yang sama. Token infrastruktur dan utilitas berpotensi mendapatkan manfaat dari peningkatan aktivitas dan aliran modal.
Meme coin dan aset spekulatif, di sisi lain, mungkin tetap volatil atau berkinerja buruk.
Aturan pajak yang lebih jelas — seperti pengecualian untuk transaksi kripto kecil — dapat mendorong adopsi yang lebih luas, terutama di kalangan pengguna ritel.
Sentimen Ritel dan Institusi Nampaknya Akan Berbeda
Investor ritel dapat merespons positif terhadap pajak pribadi yang lebih rendah dan pelaporan kripto yang disederhanakan.
Jika undang-undang akhir mencakup reformasi pajak yang ramah kripto — termasuk pengecualian de minimis dan kejelasan pendapatan staking — ini dapat mengurangi gesekan bagi trader kecil dan pengguna DeFi.
Sentimen institusional mungkin lebih berhati-hati. Akumulasi utang yang cepat dan prospek inflasi yang potensial dapat membuat investor institusional mengadopsi pendekatan wait-and-see, terutama jika Federal Reserve memperketat kebijakan sebagai respons.
Prospek Jangka Pendek: Pasar Aset Kripto Bisa Naik Lebih Tinggi
Jika DPR meloloskan undang-undang dengan ketentuan kripto tetap utuh, Bitcoin dan Ethereum mungkin reli lebih lanjut. Rotasi modal dari Treasury, yang didorong oleh meningkatnya utang AS dan ketidakpastian fiskal, dapat mendorong harga lebih tinggi.
Total kapitalisasi pasar kripto dapat menguji kisaran US$3,5 hingga US$3,7 triliun dalam waktu dekat.
Namun, sejauh mana reli akan bergantung pada kondisi ekonomi makro yang lebih luas, termasuk kebijakan suku bunga, penegakan regulasi, dan tren likuiditas global.
Prospek Jangka Menengah: Kebijakan Fed Akan Menjadi Kunci
Dampak jangka panjang pada kripto bergantung pada bagaimana Federal Reserve merespons efek inflasi dari undang-undang ini.
Jika Fed menaikkan suku bunga untuk melawan ekspansi fiskal, ini dapat memperkuat dolar dan menekan pasar kripto. Sebaliknya, jika Fed tetap akomodatif, aset digital mungkin terus mendapatkan manfaat.
Keberlangsungan ketentuan kripto dalam undang-undang ini juga akan sangat penting. Jika langkah-langkah keringanan pajak dihapus atau dilemahkan dalam versi DPR, sektor ini dapat menghadapi hambatan baru.
Inti Sari
Pengesahan “Big Beautiful Bill” oleh Senat menandai perubahan fiskal besar.
Jika lolos di DPR, aset kripto — terutama Bitcoin — kemungkinan akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya kekhawatiran fiskal dan keinginan investor untuk lindung nilai alternatif.
Namun volatilitas tetap menjadi risiko. Kebijakan Fed, data inflasi, dan negosiasi legislatif akan membentuk seberapa berkelanjutan reli kripto ini.