Angka kerugian akibat tindak peretasan yang terjadi di ruang kripto mengalami penyusutan signifikan di Juni tahun ini. Data PeckShield menyebutkan, pada Juni 2025, sebanyak US$111,6 juta atau lebih dari Rp1,81 triliun lenyap dari ruang kripto melalui berbagai tindak peretasan. Angka tersebut lebih rendah 56% dari bulan sebelumnya.
Meskipun melandai, angka tersebut bukanlah nilai yang kecil bagi sebuah industri. Ditambah, kondisi itu juga memperlihatkan bahwa ekosistem kripto masih menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan.
Dalam catatan PeckShield, sepanjang Juni terdapat 15 peretasan besar yang terjadi di ruang aset kripto.
“Insiden yang terjadi pada Nobitex menjadi pelanggaran keamanan terbesar di Juni dengan nilai kerugian mencapai US$82 juta,” tulis laporan.
Selain itu, terdapat 4 peretasan besar lain yang juga terjadi di Juni. Termasuk insiden yang menimpa ResupplyFi dengan kerugian sebesar US$9,6 juta dan ALEXLabBTC dengan kerugian sebesar US$8,4 juta.
Kemudian ada juga insiden yang menimpa ForceBridge dengan nilai kerugian US$3,8 juta dan terakhir salah seorang korban yang terkuras US$3,2 juta di Solana.
Peristiwa Nobitex dan Gonjeshke Darande
Meskipun menjadi peristiwa peretasan terbesar yang terjadi pada Juni 2025, pelanggaran keamanan yang terjadi pada Nobitex kuat dugaan berhubungan dengan memanasnya tensi antara Iran dengan Israel.
Pasalnya, dalam laporan BeInCrypto sebelumnya, kelompok peretas yang mengatasnamakan Gonjeshke Darande (Predatory Sparrow) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan siber tersebut. Dana curian tersebut dipindahkan ke wallet vanity dengan pesan anti-IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps).
Membuat kripto yang tersimpan di dalamnya secara permanen tidak bisa diakses. Sepak terjang Gonjeshke Darande rupanya tidak hanya berlangsung di Nobitex. Sebelumnya di Mei 2025, kelompok kejahatan tersebut juga melakukan kompromi sistem di Bank Sepah, yang merupakan bank milik negara Iran.
Pelaku juga menganggu layanan bank serta membocorkan data keuangan ke publik di ruang maya. Tujuannya adalah untuk menganggu aktivitas ekonomi yang mendapat dukungan negara dan mengungkap transaksi keuangan pemerintah setempat.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
