Politik

China perketat aturan ekspor mobil bekas

×

China perketat aturan ekspor mobil bekas

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan China (MOFCOM) baru-baru ini menyatakan bahwa mereka akan memperketat peraturan untuk ekspor kendaraan bekas, sebagai upaya untuk mendukung ekspansi nasional sektor otomotif terutama dalam mengatasi tantangan di pasar mobil bekas.

Carnewschina, Jumat (4/7) waktu setempat melaporkan bahwa juru bicara MOFCOM He Yadong menyatakan kementerian akan terus bekerja sama dengan departemen terkait setelah keputusan yang dikeluarkan pada Februari 2024 bersama dengan empat lembaga lainnya, untuk memperluas operasi ekspor mobil bekas secara nasional.

Hal ini menandai berakhirnya program percontohan yang diluncurkan pada tahun 2019.

Baca juga: China perluas daerah pengekspor mobil bekas

MOFCOM mencatat bahwa perdagangan kendaraan bekas adalah praktik internasional standar untuk barang konsumen yang tahan lama, mengingat sektor ini berperan penting di pasar global dan domestik.

China mengekspor 275.000 kendaraan bekas pada tahun 2023, dengan total nilai ekspor sekitar 6,88 miliar dolar (sekitar Rp111,4 triliun). Pada tahun 2024, China mengekspor lebih dari 436.000 mobil bekas ke luar negeri.

Di bawah kerangka kerja ekspor yang diperluas, kendaraan harus memenuhi standar kualitas nasional: WM/T 8-2022 untuk mobil penumpang bekas dan WM/T 9-2022 untuk kendaraan komersial dan trailer bekas.

Setiap kendaraan memerlukan pemeriksaan oleh lembaga pihak ketiga yang bersertifikat, dan eksportir harus menyerahkan laporan hasil pemeriksaan.

Eksportir juga harus mematuhi peraturan impor di negara tujuan, termasuk penerbitan pernyataan kesesuaian yang diperlukan. Regulator mendorong penggunaan “Sistem Rekam Kesehatan Elektronik Pemeliharaan Otomotif” China untuk memverifikasi riwayat servis kendaraan.

Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk membuat basis standar praktik ekspor dan memastikan kendaraan memenuhi ekspektasi teknis domestik dan internasional.

Pengawasan baru ini muncul ketika para regulator dan pemangku kepentingan di China mengkaji tantangan transparansi di pasar mobil bekas dalam negeri, terutama meningkatnya jumlah “mobil bekas nol kilometer” atau kendaraan yang terdaftar sebagai mobil bekas, tetapi dengan jarak tempuh yang sedikit.

Klasifikasi ini memungkinkan kendaraan untuk dijual kembali sebagai mobil bekas, seringkali dengan harga diskon, dan secara teknis menghindari statistik inventaris mobil baru.

Baca juga: Penjualan kendaraan bekas di China naik 14,68 persen pada April 2024

Baca juga: Penjualan kendaraan bekas di China naik 7,62 persen pada Q1 2024

Baca juga: Penjualan mobil bekas di China naik pada kuartal tiga 2023

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mahjong wins mengganti tombol menjadi lebih gacormenghasilkan banyak uang dari mahjong wins kak junot menang 86 jutaslot gacor