Changsa (ANTARA) – China, salah satu negara dengan cadangan litium terbesar di dunia, menemukan deposit bijih litium sebesar 490 juta ton di Provinsi Hunan, China tengah, demikian disampaikan departemen sumber daya alam provinsi tersebut pada Selasa (8/7).
Ditemukan di kawasan pertambangan Jijiaoshan di wilayah Linwu, cadangan dalam jumlah yang signifikan itu diklasifikasikan sebagai cadangan litium tipe granit yang terubah, mengandung sekitar 1,31 juta ton oksida litium, menurut departemen tersebut.
Cadangan tersebut juga mengandung mineral lain seperti rubidium, tungsten, dan timah, imbuh mereka.
Karena kondisi geologis yang kompleks, penemuan ini dimungkinkan berkat kemajuan teknologi eksplorasi dan kerja eksplorasi selama bertahun-tahun, menurut Institut Survei Sumber Daya Mineral Provinsi Hunan yang memimpin proyek tersebut.
Xu Yiming, seorang profesor di institut tersebut, mengatakan bahwa cadangan litium yang baru ditemukan ini akan menyediakan sumber daya bagi Kota Chenzhou, yang mengelola Linwu, untuk mengembangkan industri energi baru.
Litium adalah elemen penting yang digunakan dalam berbagai bidang, termasuk dalam kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, dan komunikasi seluler.
Survei Geologi China yang berada di bawah naungan Kementerian Sumber Daya Alam pada Januari mengatakan bahwa cadangan litium China telah meningkat hingga mencapai 16,5 persen dari total cadangan global. Peningkatan ini menempatkan China di peringkat kedua secara global dalam hal kepemilikan cadangan litium.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
