Politik

Penurunan harga mobil China dongkrak minat masyarakat beralih ke EV

×

Penurunan harga mobil China dongkrak minat masyarakat beralih ke EV

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Sejumlah produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China belakangan ini memangkas harga jual mobilnya di Indonesia seiring dengan lokalisasi produksi mereka yang semakin gencar.

Tren ini dapat mendorong peningkatan minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan karena harganya menjadi lebih terjangkau.

Aksi pangkas harga terbaru dilakukan Chery pada SUV listrik mereka Omoda E5, yang kini berganti nama menjadi Chery E5, dengan menurunkan harganya hingga Rp100 jutaan dari harga saat diluncurkan pada awal tahun lalu.

“Tren penurunan harga ini memungkinkan konsumen kelas menengah yang sebelumnya terbatas pada opsi mobil konvensional dapat memiliki EV berfitur canggih dengan harga yang semakin terjangkau,” kata pengamat otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu kepada Xinhua. 

Chery menyebut efisiensi biaya dapat tercapai seiring peningkatan skala produksi dan inovasi. Beberapa merek lain seperti Wuling, MG hingga Neta telah lebih dulu melakukan pemangkasan harga meski beberapa unit justru mendapat peningkatan fitur.

Senada dengan Yannes, pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan penurunan harga ini akan menjadi kabar baik bagi konsumen yang telah lama menabung untuk membeli kendaraan baru, khususnya kendaraan ramah lingkungan.

Kendaraan listrik berbasis baterai selama ini sering kali masih dianggap sebagai barang premium yang harganya relatif tinggi. Hal ini berbeda dengan mobil konvensional yang memiliki pilihan segmen low cost green car (LCGC) yang harga rata-ratanya tidak sampai Rp200 juta per unit.

Kehadiran merek-merek China telah mendorong harga mobil listrik menjadi lebih terjangkau, misalnya Wuling dan Seres yang menawarkan harga di bawah Rp200 juta untuk EV berukuran mini.

Selain itu, beberapa model EV yang ukurannya lebih besar, seperti SUV, ditawarkan tidak lebih dari Rp400 juta oleh sejumlah merek di antaranya Neta, BYD, Wuling, hingga Chery.

Meski begitu, Bebin mengatakan penurunan harga yang signifikan perlu dicermati karena dapat memengaruhi pasar EV bekas.

 

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dari dagang cilok hingga bawa mobil pertama ini lah cuan maksimum mahjong ways 2supir taksi ini akhirnya beli laptop imac nya sendiri pakai modal cuan maxwin mahjong ways 3mengontrol laju mahjong wins gampang menang pasti wedeslot gacor