Jakarta (ANTARA) – NETA memberikan kiat keamanan menggunakan APAR alias Alat Pemadam Api Ringan untuk mobil listrik di tengah menjamurnya kendaraan ramah lingkungan tersebut di berbagai wilayah, menjadi pilihan untuk aktivitas sehari-hari, baik untuk perjalanan di dalam kota maupun antar kota.
Berdasarkan rilis pers, Rabu, NETA mengungkap bahwa APAR berfungsi sebagai alat penyelamatan pertama dalam kondisi darurat, seperti kebakaran ringan yang dapat terjadi akibat korsleting listrik atau insiden teknis lainnya.
“Penggunaan tabung APAR pada kendaraan ini diperuntukkan khusus dalam kondisi darurat, seperti munculnya panas berlebih, percikan api, atau api ringan di dalam kendaraan,” ujar Direktur Purnajual PT Neta Auto Indonesia Raditio Hutomo.
Meski demikian, lanjutnya, penggunaan APAR hanya sebagai tindakan penanganan awal, konsumen tetap sangat disarankan untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran atau pihak berwenang setempat agar penanganan dapat dilakukan secara cepat, aman, dan menyeluruh.
Baca juga: Cara lebih aman jika terpaksa terjang banjir dengan mobil listrik

1. Mengetahui letak APAR
Letak APAR pada mobil listrik, termasuk NETA, umumnya berada di dalam laci dashboard pada sisi penumpang depan (sebelah kiri). Pemilik cukup membuka laci tersebut untuk mengambil APAR saat dibutuhkan.
Penempatan ini dirancang agar mudah diakses dalam kondisi darurat, sekaligus tetap rapi dan tidak mengganggu kenyamanan kabin.
2. Cek APAR
Pastikan segel pengaman pada tabung masih utuh, sebagai tanda bahwa APAR belum pernah digunakan. Selain itu, periksa informasi tanggal kedaluwarsa (expired date) yang tercantum pada tabung, karena masa pakai APAR umumnya mencapai hingga 8 tahun sejak tanggal produksi.
Jika APAR akan digunakan, konsumen dapat melanjutkan dengan membuka segel berwarna kuning yang terdapat pada tabung sebelum mengoperasikannya.
Baca juga: Mobil listrik terbakar di jalan? Ini langkah yang wajib dilakukan

3. Pemakaian APAR
Setelah membuka segel berwarna kuning, pengendara dapat menekan katup merah yang terletak di bagian atas tabung APAR untuk pemakaian Tabung APAR tersebut. Pastikan bubuk atau asap putih keluar dari tabung sebagai indikasi bahwa APAR berfungsi dengan baik.
Arahkan semprotan ke sumber api ringan untuk membantu memadamkan kebakaran dalam kondisi darurat, untuk panduan penggunaan yang lebih lengkap dan tepat, pengendara dapat membaca petunjuk manual yang tertera langsung pada badan tabung APAR.
Sekadar informasi, setiap pembelian unit NETA V-II dan NETA X, konsumen NETA wajib mendapatkan APAR sebagai perlengkapan standar kendaraan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia No. KP.972/AJ.502/DRJD/2020, yang mengatur tentang penyediaan APAR pada kendaraan bermotor, termasuk kendaraan listrik.
Adapun khusus pada kendaraan listrik seperti NETA V-II dan NETA X, keberadaan APAR menjadi aspek penting dalam mendukung sistem keselamatan aktif, serta memberikan rasa aman tambahan bagi pengguna kendaraan.
Baca juga: Pakar: Kebakaran Wuling Air EV bisa jadi korsleting sistem kelistrikan
Baca juga: Air EV terbakar di Bandung, Wuling: Penyebab bukan baterai
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025