iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock mencatat arus keluar terbesar dalam satu hari pada 30 Mei, dengan investor menarik US$430,8 juta dari dana tersebut.
Ini menandai akhir dari 31 hari arus masuk berturut-turut dan penarikan bersih pertama dalam lebih dari tujuh minggu.
IBIT BlackRock Masih Mendominasi Arus Masuk ETF Bitcoin
Sebelum pembalikan ini, IBIT menarik US$6,5 miliar hanya pada bulan Mei, menjadikannya salah satu bulan terkuat sejak debutnya pada Januari 2024.
Kenaikan cepat IBIT tidak terbatas pada ruang kripto. Dalam 18 bulan, ia naik ke dalam 25 besar ETF yang terdaftar di AS berdasarkan aset yang dikelola, yang banyak orang gambarkan sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada saat yang sama, dana ini berada di antara lima besar ETF untuk arus masuk tahun-ke-tahun di lebih dari 4.200 dana yang terdaftar di AS.
Menurut presiden ETF Store, Nate Geraci, kinerja IBIT sangat luar biasa. Dia menunjukkan daya tarik konsisten dana ini selama kondisi pasar yang bullish dan tidak pasti sebagai bukti dominasinya di sektor ini.
“Sungguh perjalanan yang luar biasa selama lebih dari 30 hari terakhir. IBIT sekarang mendorong US$70 miliar dalam aset < kurang dari 17 bulan sejak peluncuran. Tidak yakin saya punya kata-kata untuk menggambarkan betapa luar biasanya ini," ujar Geraci .
Analis industri mengaitkan momentum IBIT sebagian besar dengan meningkatnya permintaan institusional untuk Bitcoin.
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, menyoroti bahwa IBIT baru-baru ini menyerap lebih dari 100% arus masuk bersih ETF Bitcoin. Ini menandai pergeseran yang tidak biasa dari pangsa biasanya sebesar 70%.
Pergeseran institusional ini terjadi ketika kekhawatiran inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan kejelasan regulasi AS yang lebih baik mendorong investor tradisional menuju aset digital.
Bitcoin semakin dipandang sebagai lindung nilai terhadap devaluasi fiat dan risiko sistemik, mendorong korporasi dan negara untuk mengadopsinya sebagai bagian dari strategi perbendaharaan mereka.
Akibatnya, harga Bitcoin melonjak ke rekor tertinggi di atas US$111.000 pada bulan Mei. Reli ini menyoroti pengaruh yang semakin besar dari modal institusional dalam mendorong pasar kripto.
Menurut data BeInCrypto, mata uang kripto teratas ini sejak itu mengalami koreksi ke sekitar US$105.000 selama minggu lalu.
