Solana menegaskan kembali dominasinya sebagai salah satu altcoin berkapitalisasi besar yang tangguh, dengan memanfaatkan reli pasar yang lebih luas pada bulan Juli. Mengikuti momentum naik Bitcoin, SOL melampaui angka US$200 dan mencapai puncak siklus di US$206,19 pada 22 Juli.
Reli harga ini memicu lonjakan aktivitas on-chain di ekosistem Solana, meningkatkan total value locked (TVL) DeFi, volume perdagangan DEX, dan pendapatan keseluruhan chain. Namun, tanda-tanda kelelahan mulai muncul. SOL telah turun kembali di bawah ambang US$190, menghadapi tekanan jual yang menunjukkan investor mungkin beralih setelah mengunci keuntungan bulan Juli.
Reli SOL Dorong Lonjakan Jaringan—Namun Bisakah Momentum Bertahan di Agustus?
Antara 1 Juli dan 22 Juli, SOL mempertahankan reli yang stabil, mendorong nilainya naik sebesar 40%. Saat harga SOL melonjak, nilai on-chain dari token yang terkunci di pool pinjaman dan vault di seluruh jaringan Solana meningkat, meningkatkan TVL jaringan.
Pada waktu publikasi, TVL Solana berada di US$9,85 miliar, meningkat 14% selama sebulan terakhir.
Untuk TA token dan pembaruan pasar: Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Seiring meningkatnya permintaan untuk SOL selama periode tersebut, aktivitas perdagangan di DEX pada jaringan juga meningkat. Selama 30 hari terakhir, volume DEX melonjak 30%, dengan volume perdagangan lebih dari US$82 miliar tercatat bulan ini saja.
Lonjakan aktivitas ini diterjemahkan menjadi pendapatan jaringan yang lebih tinggi. Menurut DefiLlama, Solana telah menghasilkan US$4,3 juta dalam pendapatan sejak awal Juli, menandai peningkatan 13% dari US$3,81 juta yang tercatat pada bulan Juni.
Ekosistem Solana Mendingin saat Harga Turun dan Aktivitas Pengguna Menyusut
Namun, saat kita mendekati bulan Agustus, momentum di jaringan Solana mulai memudar. Pada waktu publikasi, SOL telah turun ke sekitar US$180, dan tanda-tanda melemahnya permintaan di seluruh jaringan mulai muncul.
Misalnya, jumlah alamat aktif harian di Solana telah anjlok dalam tujuh hari terakhir. Menurut Artemis, jumlahnya menurun sebesar 16% selama periode tersebut.
Penurunan jumlah alamat aktif harian jaringan menandakan berkurangnya keterlibatan pengguna dan aktivitas on-chain. Lebih sedikit alamat aktif mencerminkan perlambatan transaksi, penggunaan dApp, dan permintaan keseluruhan untuk layanan jaringan.
Dalam kasus Solana, penurunan 16% ini menunjukkan partisipasi yang menurun, yang mengisyaratkan pendinginan yang lebih luas dalam pertumbuhan jaringan saat bulan perdagangan baru dimulai.
Seiring menurunnya aktivitas di seluruh jaringan, TVL DeFi Solana juga mulai mengalami koreksi. Selama seminggu terakhir, TVL telah turun sebesar 8%.
Ini menandakan bahwa pengguna baik menarik aset dari protokol DeFi di jaringan atau nilai aset tersebut menurun karena pergerakan pasar.
Bear Solana Mengitari Saat Harga Mendekati Titik Breakdown
Penurunan SOL selama beberapa hari terakhir telah mendorong harganya mendekati rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 hari, yang membentuk garis support dinamis penting di US$178,25. Untuk konteks, SOL saat ini diperdagangkan di US$180,51.
EMA 20 hari mengukur harga perdagangan rata-rata aset selama 20 hari perdagangan terakhir, memberikan bobot lebih pada harga terbaru. Penurunan yang tegas di bawah level ini dapat membuka peluang penurunan lebih lanjut, terutama jika disertai dengan penurunan volume dan aktivitas jaringan.
Dalam kasus ini, harga SOL bisa turun ke US$171,78.
Di sisi lain, jika sentimen pasar membaik, pandangan bearish ini akan batal. Dalam skenario tersebut, harga koin bisa reli ke US$186,40. Jika berhasil menembus level ini, koin bisa terdorong menuju US$190,47.
