Politik

Berlaku Per 1 Agustus, Ini Prediksi Efek Tarif Impor Trump ke Kripto

×

Berlaku Per 1 Agustus, Ini Prediksi Efek Tarif Impor Trump ke Kripto

Sebarkan artikel ini


Kebijakan tarif Trump terus menimbulkan gejolak di pasar keuangan, tanpa tanda-tanda akan mereda. Banyak pihak khawatir perlambatan aktivitas ekonomi akan terjadi sepanjang kuartal III tahun 2025.

Namun, berbeda dengan pasar tradisional, kripto justru menunjukkan arah yang berlainan. Khususnya, Bitcoin mulai terlepas (decoupling) dari sentimen berita mengenai tarif. Menurut CEO Kronos Research, kripto diprediksi akan membantu mengurangi ketidakpastian perdagangan bagi individu dan pelaku usaha.

Suka-Duka Tarif Trump

Kebijakan dagang Presiden Trump pada 2025 ditandai dengan pola ancaman tarif yang berulang, dihiasi dengan pembatalan atau penundaan secara mendadak.

Pada hari Senin (7/7), Trump mengumumkan tarif resiprokal yang menyasar 14 negara, dengan besaran antara 25% hingga 40%. Di saat yang sama, ia juga memperpanjang jeda penerapan tarif lebih luas hingga Agustus. Negosiasi lanjutan akan berlangsung, dengan tenggat waktu pertengahan Juli untuk tercapainya kesepakatan dagang.

“Pembicaraan perdagangan global terasa terpecah-pecah. AS terus menuntut lebih banyak sembari terus mengubah sikap,” ujar Huang kepada BeInCrypto.

Dalam beberapa kasus, tekanan Trump berhasil memaksa perubahan kebijakan. Pekan lalu, Kanada langsung mencabut Pajak Layanan Digital (DST)—pungutan 3% atas pendapatan digital yang dihasilkan di wilayahnya—sehari setelah AS secara tiba-tiba menyetop seluruh negosiasi dagang dengan negara tersebut.

Langkah ini disambut positif oleh pasar finansial tradisional. Indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite naik, sementara S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru. Dolar Kanada juga tetap stabil terhadap Dolar AS.

Meski sebagian pihak memandang pengumuman tarif terbaru hanya sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi, volatilitas besar tetap terjadi. Ketidakpastian pun makin menekan bisnis di seluruh dunia.

Melejitnya Biaya bagi Konsumen dan Bisnis

Salah satu aspek paling memberatkan dari kebijakan tarif Trump ini ialah tarif minimum 10% yang dikenakan pada sebagian besar impor AS. Tarif ini 3 sampai 4x kali lipat lebih tinggi dibanding tarif sebelum 2025, sehingga menciptakan iklim usaha yang jauh lebih ketat.

“Tarif dasar saat ini menjadi hambatan besar bagi ekonomi. Biaya impor naik, margin laba menipis, dan harga barang bagi konsumen ikut terdongkrak,” terang Huang.

Lonjakan tarif ini tak ayal menjadi pukulan hebat bagi konsumen dan pemilik usaha. Banyak perusahaan sempat bergegas untuk menimbun stok barang, suku cadang, dan impor lain sesaat setelah pengumuman tarif Trump atas Kanada, Cina, dan Meksiko pada Februari lalu.

Namun, langkah antisipasi itu hanya efektif dalam jangka pendek.

Menurut Tax Policy Center, tarif terbaru akan kembali melonjak pada awal Agustus. Rinciannya:

  • 48% untuk pakaian wanita
  • 40% untuk buku
  • 22% untuk roti dan produk bakery

Sementara itu, Budget Lab di Yale menghitung rata-rata tarif yang kini dihadapi konsumen AS sudah mencapai 18%, tertinggi sejak tahun 1934.

Dampak tarif pada barang konsumen.
Dampak tarif pada barang konsumen | Sumber: Tax Policy Center

Akibatnya, harga barang akan terus naik dan margin laba semakin tergerus. Rumah tangga berpenghasilan rendah hingga menengah akan menjadi yang paling terdampak.

“Biaya impor yang naik memengaruhi seluruh rantai pasok. Perusahaan harus memilih: menanggung beban biaya atau menaikkan harga,” tambah Huang.

Menariknya, di tengah hiruk-pikuk ketidakpastian ini, Bitcoin tetap tahan banting dari volatilitas yang sewajarnya muncul saat kabar buruk seperti ini.

Apakah Bitcoin Benar-Benar Lepas dari Sentimen Berita Tarif?

Ketika Trump memulai kegilaan tarifnya pada bulan Februari, pasar kripto sempat merespons negatif terhadap perubahan kebijakan yang inkonsisten. Saat itu, Bitcoin bahkan sempat crash di bawah US$80.000, aksi turun pertama sejak November 2024.

Namun, seiring berlanjutnya pembatalan tarif dan penyesuaian kebijakan, Bitcoin belakangan nampak terlepas dari pengaruh pengumuman dagang terbaru. Sejumlah analis menyoroti ketahanannya di tengah volatilitas pasar yang terus berlangsung.

“Bitcoin mulai decoupling dari berita tarif karena kini lebih dipandang sebagai lindung nilai makro dibanding sekadar spekulasi,” ujar Huang kepada BeInCrypto. Ia menambahkan, “Ketika tarif memicu inflasi dan kekacauan pasar, investor mengandalkan kelangkaan dan desentralisasi Bitcoin, sehingga sensitivitasnya terhadap sentimen perdagangan jangka pendek pun berkurang.”

Setelah pengumuman penyesuaian tarif pada hari Senin, indeks saham utama AS ditutup lebih rendah. Sebaliknya, harga Bitcoin tidak terpengaruh oleh kabar tersebut.

Justru sebaliknya—Bitcoin melesat naik dan mencapai rekor tertinggi baru di atas US$118.000 pada 11 Juli.

Harga Bitcoin melampaui US$118.000. Sumber: BeInCrypto.
Harga Bitcoin melampaui US$118.000 | Sumber: BeInCrypto

Selain pergerakan harga Bitcoin, teknologi blockchain juga menawarkan solusi praktis bagi individu dan bisnis yang sedang kesulitan menghadapi ketidakstabilan pasar.

Blockchain untuk Ketahanan Rantai Pasok

Di luar pergerakan harga Bitcoin, teknologi blockchain menawarkan solusi praktis bagi individu dan bisnis yang berjuang dengan ketidakstabilan pasar.

Blockchain mampu mengatasi sifat rantai pasok tradisional yang rumit dan tidak transparan, yang kerap dimanfaatkan oleh kebijakan dagang yang tak terduga.

Blockchain memperkuat ketahanan rantai pasok dengan menyediakan catatan on-chain yang transparan dan tak dapat diubah untuk setiap transaksi dan pengiriman,” jelas Huang. Ia menambahkan, “Visibilitas real-time ini membantu tim mendeteksi kemacetan, memverifikasi asal-usul produk, dan mengurangi penipuan—memberikan solusi yang hampir kebal di dunia perdagangan yang penuh gangguan.”

Dengan teknologi ini, bisnis bisa langsung memverifikasi asal-usul barang dan melacak pergerakan produk, sehingga memastikan kepatuhan serta menghindari keterlambatan atau penalti yang mahal. Transparansi ini membuat perusahaan bisa lebih cepat beradaptasi dengan regulasi baru.

Di tengah kondisi pasar yang sangat tidak menentu, masyarakat akan terus mencari cara untuk bertahan.

Konteks semacam ini secara tak terelakkan membuat solusi teknologi yang menopang ekosistem kripto menjadi pilihan menarik, terutama bagi mereka yang melihat prospek ekonominya semakin tergerus oleh turbulensi berkepanjangan.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis in-depth seputar respons kripto atas manuver perang dagang Trump di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

cuan rp 79 juta cair di tangan pegawai toko baju ini setelah kemenangan banjir wild mahjong wins 3kena scatter hitam mahjong wins 2 penjual kue pasar ini berhasil bungkus jp rp 51 juta pulangplatform gacor budiman main mahjong wins dapat scatter terbesarmenang mahjong wins belasan kali pak wahyu ogah tinggalkan mesin slotslot gacor