CEO Coinbase Brian Armstrong memicu respons tim penjinak bom minggu ini setelah menerima paket mencurigakan di rumahnya.
Ketakutan ini muncul di tengah lonjakan kejahatan yang menargetkan investor kripto dan miliarder industri.
Kasus Penculikan Aset Kripto Membuat CEO Gelisah
CEO Coinbase membagikan insiden ini dalam sebuah posting di X (Twitter), melaporkan apa yang seharusnya menambah daftar kejahatan yang menargetkan miliarder kripto.
Sebuah pengiriman ke rumah Brian Armstrong membuat penjaga keamanannya waspada karena kemasannya yang cukup mencurigakan.
“Sebuah van putih tanpa tanda berhenti di rumah saya kemarin dan menurunkan paket misterius,” Armstrong memposting di X.
Armstrong sedang berada di luar kota saat itu. Namun, seperti yang diharapkan untuk pengiriman kepada individu berprofil tinggi, penjaga di gerbang memeriksa paket tersebut dengan sinar-X, dan hasilnya memicu peringatan keamanan.
Hasil sinar-X dilaporkan menunjukkan bahwa paket tersebut berisi baterai, kabel, dan silinder, komponen yang khas dari sebuah bom.
Cara pengiriman, sebuah van putih tanpa tanda, mungkin menambah kecurigaan. Apa yang dimaksudkan untuk mengesankan justru membuat khawatir.
Berdasarkan hal ini, tim keamanan memanggil tim penjinak bom untuk menyelidiki, dengan alasan kemasan yang mencurigakan lengkap dengan elektronik.
Mengingat peningkatan kejahatan terkait kripto, di mana pelaku jahat menargetkan investor dan miliarder yang memegang aset digital, ini adalah kekhawatiran yang sah dari tim keamanan Armstrong.
Walaupun kewaspadaan ini beralasan, barang tersebut akhirnya diidentifikasi sebagai botol promosi tequila dari The All-In Podcast, menandai sebuah twist yang menarik.
“Akhirnya mereka menemukan bahwa itu adalah hadiah dari orang-orang The All-In Podcast berupa tequila baru mereka! Saya pikir saya akan memberikan botol ini kepada tim keamanan saya karena menjaga kami tetap aman setiap hari,” ucap Armstrong.
Marketing atau Kepanikan Bom Skala Penuh?
Dengan latar belakang ini, Armstrong mengarahkan pembeli yang tertarik atau calon pembeli ke situs web pengirim untuk memesan sebotol tequila yang kemasannya menyerupai perangkat improvisasi.
Sementara itu, kripto Twitter bereaksi dengan keterkejutan, humor, dan kebingungan saat kemasan yang tidak biasa ini menarik perhatian.
“Benar-benar menakutkan sampai saya sampai pada bagian hadiah. Senang Anda aman,” seorang pengguna membalas.
Yang lain lebih skeptis, meminta penjelasan tentang penggunaan dan tujuan baterai dan kabel tersebut.
Meski berakhir dengan catatan ringan, insiden ini menyoroti kekhawatiran keamanan yang terus berlanjut dalam industri kripto. Status profil tinggi Armstrong jelas membuatnya menjadi target potensial, dan peristiwa baru-baru ini menjadi preseden yang baik.
Baru seminggu yang lalu, BeInCrypto melaporkan bahwa seorang miliarder kripto di Estonia melawan penculik, akhirnya menggigit jari salah satu penyerang selama upaya penculikan.
Insiden lain termasuk penculikan dua pengusaha kripto Rusia di Buenos Aires, dengan penjahat menuntut tebusan US$43.000 yang dibayar dalam kripto.
Peningkatan ancaman, terutama di wilayah seperti Prancis, telah memicu kekhawatiran global. Di Paris, profesional keamanan memperingatkan bahwa meningkatnya visibilitas kripto menarik kejahatan terorganisir dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
Penipuan yang rumit, upaya pemerasan, dan ancaman fisik adalah bahaya potensial karena lonjakan kekayaan kripto semakin membuat para pemimpin industri menjadi target potensial.
Podcast All-In belum memberikan komentar publik tentang pilihan kemasan tersebut.
