Pekan depan akan menjadi momen krusial bagi pasar kripto seiring administrasi Trump bersiap merilis evaluasi industri kripto AS. Laporan kripto dari Gedung Putih yang akan terbit pada 30 Juli mendatang tengah membangun ekspektasi di kalangan investor.
Sejalan dengan hal ini, BeInCrypto menganalisis 3 altcoin yang diborong oleh crypto whale dalam 24 jam terakhir.
Tutorial (TUT)
TUT mencatat reli monumental, di mana harga terkerek naik 17,68% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini utamanya didorong oleh akumulasi stabil dari para investor. Lonjakan tersebut mencerminkan minat yang terus tumbuh pada altcoin ini, menandakan potensi tren bullish dalam waktu dekat.
Selama 24 jam terakhir, crypto whale TUT telah membeli 30 juta token, dengan nilai lebih dari US$2,4 juta. Akumulasi ini mencerminkan keyakinan kuat investor akan potensi masa depan TUT, terutama menjelang rilis laporan yang berpotensi positif pekan ini.
Perilaku ini memperkuat prospek bullish untuk altcoin ini dan mengindikasikan lonjakan kepercayaan di kalangan holder raksasa.

Saat ini, TUT diperdagangkan di harga US$0,072 dan semakin mendekati target harga berikutnya di US$0,080. Jika TUT berhasil melampaui level ini, hal tersebut berpotensi memicu optimisme yang lebih besar di kalangan investor dan mendorong harga naik lebih jauh, memperkuat momentum bullish.
Pudgy Penguins (PENGU)
PENGU menjadi salah satu altcoin yang paling diminati, setelah crypto whale mengakumulasi 400 juta token PENGU senilai lebih dari US$16,8 juta dalam 24 jam terakhir.
Aktivitas beli masif ini menunjukkan minat investor yang kuat dan mengisyaratkan bahwa altcoin ini berpeluang mengalami pergerakan naik lebih lanjut dalam jangka pendek.
Akumulasi oleh whale ini menyebabkan harga PENGU terdongkrak 17% dalam satu hari terakhir. Saat ini diperdagangkan pada US$0,043, PENGU kian mendekati rekor tertingginya (ATH) di US$0,0469. Dengan momentum yang ada, altcoin ini diperkirakan akan menembus ATH-nya dan mendorong harga naik lebih tinggi.

Namun, jika pasar secara keseluruhan berbalik arah menjadi bearish, PENGU berisiko menghadapi tekanan signifikan. Koreksi di bawah support US$0,040 bisa mengindikasikan pelemahan lebih lanjut dan membawa harga turun ke US$0,0299.
Skenario ini akan membatalkan prospek bullish, sehingga investor disarankan berhati-hati.
Pendle (PENDLE)
PENDLE terapresiasi sebesar 5% dalam 24 jam terakhir, menandakan potensi pergerakan naik lebih lanjut. Meski terdapat peningkatan akumulasi oleh whale, lonjakan harga besar belum terlihat.
Jika tekanan beli berlanjut, aset kripto ini berpeluang mengalami reli berkelanjutan dalam waktu dekat.
Dalam 24 jam terakhir, whale PENDLE telah membeli lebih dari 30.000 token (senilai sekitar US$133.200). Akumulasi ini mencerminkan langkah strategis dari investor besar dan menandakan sentimen bullish potensial.
Jika permintaan dari whale ini terus meningkat, harga PENDLE bisa terus naik dalam beberapa hari ke depan.

Namun, jika para whale memutuskan menjual kepemilikannya, PENDLE bisa menghadapi tekanan turun. Adapun aksi turun di bawah support US$4,21 dapat membuat harga token terpelanting dari posisi saat ini di US$4,43 menjadi US$3,90.
Skenario bearish ini akan mencerminkan perubahan sentimen investor dan memperlemah prospek jangka pendek si altcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin incaran crypto whale jelang laporan kripto Gedung Putih ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.