Crypto winter 2022 barangkali menjadi periode paling kelam dalam sejarah crypto. Betapa tidak, ratusan miliar dolar kapitalisasi pasar lenyap seketika, sementara masa depan industri seolah tergantung di ujung tanduk.
Saat ini, banyak aktor yang berkontribusi pada kejatuhan masif itu masih mendekam di balik jeruji, menunggu vonis, atau berusaha melunasi utang yang menumpuk.
Musim Dingin yang Mencekam
Crypto winter alias musim dingin kripto yang terkenal itu pecah akibat serangkaian faktor yang mulai muncul pada awal tahun 2022 dan terus memburuk sepanjang tahun.
Saat dunia masih bergulat dengan dampak pandemi COVID-19, perekonomian global dihantam tantangan signifikan: inflasi yang melambung tinggi, kenaikan suku bunga, serta ketakutan yang meluas akan resesi. Tekanan ekonomi makro ini menciptakan lanskap yang sulit bagi pasar kripto, yang lantas mempercepat pelemahannya.
Namun, di luar tekanan ekonomi yang lebih luas, sejumlah kejadian di dalam ekosistem crypto sendiri memperburuk badai, menciptakan krisis yang menyapu seluruh industri. Beberapa peristiwa paling mencolok meliputi runtuhnya FTX dan Terra-Luna, default Three Arrows Capital, hingga kebangkrutan sederet platform crypto lending papan atas.
Kegagalan spektakuler serta dugaan penipuan itu secara permanen mengikat nama-nama seperti Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, Do Kwon, dan Alex Mashinsky dalam narasi kelam crypto winter.
Tiga tahun berselang, industri kripto telah mencatat pemulihan yang cukup signifikan, barangkali melihat era sulit itu sebagai masa lalu yang kini mulai meredup. Namun bagi mereka yang bertanggung jawab, konsekuensinya masih terus bergulir hingga hari ini. Lantas, di manakah mereka sekarang?
Sam Bankman-Fried (Crypto Exchange FTX)
Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri sekaligus mantan CEO crypto exchange FTX, saat ini menjalani hukuman 25 tahun penjara federal di California. Berdasarkan laporan terbaru, SBF berpeluang memperoleh pengurangan masa hukuman lebih dari empat tahun berkat kredit perilaku baik serta kemungkinan partisipasi dalam berbagai program pembinaan di penjara. Jika ini terealisasi, maka ia bisa bebas pada tahun 2044.
Pada akhir 2023, SBF dinyatakan bersalah atas tuduhan penipuan dan konspirasi karena merancang skema yang menyalahgunakan miliaran dolar dana milik nasabah FTX.
FTX, yang mengajukan kebangkrutan Chapter 11 pada 2022, kini hampir menyelesaikan proses likuidasinya. Ironisnya, proses ini terbilang cukup sukses, berhasil memulihkan lebih dari US$14,5 miliar aset. Pada Mei lalu, FTX mengumumkan bahwa pihaknya memperkirakan mampu melunasi 100% klaim kreditur non-pemerintah berikut bunga.
Caroline Ellison (Alameda Research)
Caroline Ellison adalah CEO Alameda Research, firma perdagangan kuantitatif aset kripto yang didirikan oleh SBF dan memiliki keterkaitan erat dengan FTX. Saat ini, Ellison menjalani hukuman penjara dua tahun atas perannya dalam kasus penipuan tersebut.
Ia mulai mendekam di penjara federal dengan tingkat keamanan rendah di Connecticut pada awal November 2024. Hukuman Ellison jauh lebih ringan karena ia secara intensif bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk memberikan kesaksian melawan Sam Bankman-Fried dalam persidangan. Seperti halnya SBF, masa tahanannya baru-baru ini juga dipangkas beberapa bulan karena perilaku baik.
Alameda Research menjadi destinasi utama aliran dana FTX yang disalahgunakan. FTX disebut-sebut telah menyalurkan miliaran dolar ke firma tersebut untuk menutup utang dan membiayai berbagai aktivitasnya. Sama halnya seperti FTX, Alameda juga mengajukan kebangkrutan pada 2022 dan kini tidak lagi beroperasi.
Sisa asetnya sekarang menjadi bagian dari proses kebangkrutan FTX yang lebih luas.
Do Kwon (Terraform Labs)
Do Kwon, co-founder Terraform Labs, masih menanti proses persidangan atas keruntuhan dahsyat stablecoin TerraUSD dan token Luna yang terjadi pada Mei 2022 silam. Dalam hitungan hari, peristiwa itu berhasil menghapus kapitalisasi pasar sekitar US$40 miliar hingga US$60 miliar dari ekosistem kripto.
Pejabat berwenang menangkapnya di Montenegro pada Maret 2023 karena menggunakan dokumen perjalanan palsu. Setelah serangkaian sengketa hukum, Do Kwon pun diekstradisi ke Amerika Serikat pada Desember 2024 guna menghadapi dakwaan pidana federal.
Setibanya di AS, juri agung mendakwanya dengan berbagai tuduhan berat, termasuk penipuan sekuritas, komoditas, penipuan wire, konspirasi, dan pencucian uang. Do Kwon mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan tersebut. Sidang pidananya di Pengadilan Distrik New York dijadwalkan akan dimulai pada Januari 2026.
Tahun lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memutuskan bahwa Do Kwon dan Terraform Labs bersalah dalam perkara penipuan perdata. Keduanya secara tentatif menyetujui kesepakatan dengan SEC, yang mencakup sanksi finansial besar. Kesepakatan ini secara efektif melarang Kwon dan Terraform berkiprah di industri sekuritas.
Sementara itu, Terraform Labs mengajukan kebangkrutan pada Januari 2024 dan saat ini dalam proses likuidasi. Tahap ini mencakup penjualan seluruh aset tersisa guna memenuhi kewajiban finansial dan menyelesaikan klaim yang masih belum terselesaikan.
Alex Mashinsky (Celsius)
Alex Mashinsky, mantan CEO Celsius Network, saat ini menjalani hukuman penjara federal selama 12 tahun setelah mengaku bersalah atas penipuan komoditas dan sekuritas. Ia dijatuhi hukuman pada Mei lalu, yang juga mencakup tiga tahun pembebasan bersyarat, denda sebesar US$50.000, dan perampasan hasil ilegal senilai US$48,4 juta.
Celsius Network menjanjikan suku bunga tinggi pada simpanan kripto, tetapi jaminan keamanan yang diungkapkan Mashinsky terbukti hanya ilusi. Platform terlibat dalam investasi berisiko yang tidak diungkapkan, termasuk pinjaman tanpa jaminan. Mashinsky juga dituduh telah secara aktif menggembungkan harga token Celsius (CEL) dan meraup keuntungan pribadi dari penjualannya.
Tatkala pasar kripto goyah pada pertengahan 2022, Celsius membekukan seluruh penarikan nasabah pada 12 Juni, menjebak miliaran dolar dana pengguna. Sebulan kemudian, Celsius mengajukan kebangkrutan Chapter 11, yang semakin memperdalam dampak crypto winter.
Celsius kini telah keluar dari kebangkrutan dan merestrukturisasi operasinya. Perusahaan mulai mendistribusikan lebih dari US$3 miliar kepada para kreditur, yang kini bersama-sama memiliki perusahaan Bitcoin mining baru bernama Ionic Digital, Inc. Celsius juga tengah menggugat Tether sebesar US$4 miliar atas dugaan likuidasi jaminan Bitcoin yang tidak semestinya saat keruntuhan platform tersebut.
Su Zhu & Kyle Davies (Three Arrows Capital)
Su Zhu dan Kyle Davies, duo co-founder hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC) yang pernah disegani, hingga kini masih berkutat dalam berbagai sengketa hukum.
Adapun Su Zhu ditangkap di Singapura pada September 2023 karena penghinaan terhadap pengadilan. Ia menjalani hukuman penjara empat bulan dan kini sudah dibebaskan, meski proses banding terhadap surat perintah pengadilan masih bergulir. Sementara itu, Davies sebagian besar berhasil menghindari likuidator. Keduanya kini dilarang terlibat dalam industri keuangan Singapura selama sembilan tahun.
Strategi perdagangan agresif 3AC yang mengandalkan leverage tinggi serta eksposur besar terhadap ekosistem Terra menjadi bencana yang tak terelakkan. Ketika TerraUSD kehilangan patokan nilainya dan Luna anjlok pada Mei 2022, 3AC mengalami kerugian masif dan gagal memenuhi margin call dari berbagai pemberi pinjaman.
Tak ayal, kebangkrutan dan likuidasi 3AC pada Juni 2022 memicu efek domino di industri kripto, menciptakan tekanan besar bagi banyak platform pinjaman kripto yang terpapar secara signifikan pada 3AC, sehingga menjadikannya salah satu pemicu utama crypto winter 2022.
Saat ini, 3AC masih berada dalam proses likuidasi yang diawasi oleh likuidator yang ditunjuk pengadilan. Proses ini bertujuan memulihkan aset untuk para kreditur yang telah mengajukan klaim kolektif senilai lebih dari US$3,5 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang keadaan penjahat crypto winter 2022 sekarang? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
