Salah satu crypto exchange global, MEXC baru-baru ini menghadapi tuduhan serius dari pengguna dan pengamat kripto. Platform tersebut disebut melakukan pembekuan akun dan pembatasan penarikan dana. Laporan BeInCrypto sebelumnya mengungkap, seorang peneliti DeFi Master di X mengatakan beberapa pengguna dengan kekayaan tinggi di MEXC menjadi target.
Selain itu, salah seorang pengguna juga mengaku tidak bisa melakukan penarikan dana dan akunnya terkunci secara sepihak.
Merespons kabar tersebut, sumber dari Tim Komunikasi MEXC menjelaskan kepada BeInCrypto bahwa pada kebanyakan kasus, individu yang disebut sebagai “pengguna dengan kekayaan bersih tinggi” itu. Di dominasi oleh akun yang sebelumnya sudah mendapatkan tanda. Karena terlibat dalam aktivitas kelompok mencurigakan dan terkoordinasi.
Karakteristik akun tersebut sering kali menunjukkan volume perdagangan yang lebih tinggi dari rerata. Dalam beberapa kasus lanjutnya, volume tersebut dibesar-besarkan untuk menarik perhatian media sosial dan media massa tertentu.
“MEXC memberikan penjelasan transparan mengenai protokol manajemen risiko yang terlihat dalam FAQ Pengendalian Risiko dan laporan triwulanan perusahaan. Ini termasuk periode peninjauan standar selama 30 hari untuk menilai perilaku perdagangan yang tidak normal, yang mendapat dukungan oleh studi kasus aktual,” jelas MEXC.
MEXC Tegaskan Pembatasan Akun Dipicu Oleh Pelanggaran Kebijakan
Lebih jauh lanjutnya, banyak pengguna yang mendapatkan pembatasan cenderung hanya membagikan narasi selektif yang mendukung klaimnya. Dalam kesempatan yang sama, MEXC sekali lagi menegaskan bahwa pembatasan akun terjadi, semata-mata karena adanya pelanggaran kebijakan pengendalian risiko perusahaan. Bukan bersandar pada profitabilitas pengguna.
Selain itu, perusahaan juga mencatat bahwa banyak tuduhan daring sepertinya berasal dari kelompok terorganisir yang menyamar sebagai trader ritel biasa. Tujuannya adalah untuk bisa mendistorsi persepsi publik.
“Sistem pengendalian risiko perusahaan berfokus untuk menjaga lingkungan perdagangan yang aman, transaparan dan adil bagi semua pengguna yang patuh. Kami tetap berkomitmen untuk meilindungi integritas platform,” klaim MEXC.
Sebagai catatan, pada 25 Maret kemarin, peruasahaan melaporkan telah melakukan pembekuan lebih dari 1.500 akun yang terkait dengan jaringan manipulasi pasar terkoordinasi. Akun tersebut kuat dugaan terlibat dalam spoofing, perdagangan sendiri dan taktik algoritmik dengan omset harian lebih dari US$20 juta.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
