Politik

Dokter Pastikan Juliana Marins Meninggal Bukan karena Kelaparan

×

Dokter Pastikan Juliana Marins Meninggal Bukan karena Kelaparan

Sebarkan artikel ini


loading…

Dokter Spesialis Forensik RSUD Bali Mandara Ida Bagus Putu Alit, memastikan bahwa penyebab utama kematian turis Brasil, Juliana Marins, bukan karena kelaparan. Foto/Instagram Juliana Marins

JAKARTA – Dokter Spesialis Forensik RSUD Bali Mandara Ida Bagus Putu Alit, memastikan bahwa penyebab utama kematian turis Brasil, Juliana Marins , bukan karena kelaparan atau tidak mendapat asupan makanan. Trauma fisik akibat benturan keras menjadi faktor langsung yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Sebelumnya, warganet menduga bahwa Juliana Marins meninggal karena kelaparan lantaran masih sempat menunjukkan tanda kehidupan setelah jatuh di Gunung Rinjani. Terlebih, tim SAR baru berhasil mengevakuasinya empat hari kemudian. Namun, kini spekulasi tersebut ditepis oleh temuan medis.

Meskipun faktor tidak adanya asupan makanan dan minuman tidak sepenuhnya diabaikan, hasil autopsi menunjukkan bahwa benturan benda tumpul yang menimbulkan luka dalam dan perdarahan hebat adalah penyebab dominan.

“Jadi itu tidak bisa kita singkirkan (meninggal karena tidak ada asupan makanan). Jadi yang menyebabkan langsung (meninggal dunia) itu adalah kekerasannya. Jadi benturannya,” kata Ida Bagus Putu Alit dikutip dari tayangan di YouTube, Sabtu (28/6/2025).

Baca Juga: Hasil Autopsi Ungkap Juliana Marins Meninggal 20 Menit setelah Jatuh di Gunung Rinjani

Dokter Pastikan Juliana Marins Meninggal Bukan karena Kelaparan

Foto/Instagram Juliana Marins

Ida Bagus Putu Alit pun menegaskan bahwa penyebab meninggalnya perempuan 26 tahun itu berkaitan langsung dengan kekerasan fisik yang dialaminya. Ia menyebutkan bahwa hasil autopsi menemukan adanya pendarahan masif di rongga tubuh, yang menunjukkan trauma berat akibat benturan.

“Jadi kalau kita lihat yang penyebabnya yang langsung itu pasti kekerasan. Jadi kita juga namanya melihat adanya pendarahan yang memang jumlahnya sudah begitu besar dalam rongga tubuh,” tegasnya.

Selain kelaparan, dokter juga tidak menemukan tanda hipotermia yang menjadi penyebab meninggalnya Juliana. “Kalau dilihat dari luka-luka yang ada dan pendarahan yang banyak itu, jadi hipotermia bisa kita singkirkan. Jadi penyebabnya adalah karena kekerasan tumpul,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

platform mahjong paling royal hari iniserangan rudal berdampak pada mesin mahjong ways hari inimahjong wins 2 berikan scatter naga kang gorengan auto liburan ke singapore sekeluargadari tambahan jp mahjong ways penjual dodol ini auto cuan dan omzet melejitdari panen kentang ke scatter mahjong wins 2 rp 43 juta momen rtp tinggi ga pernah mengecewakankumpulin kekayaan ketika main mahjong setiap hari bonus lengkapmain mahjong menang dengan cepat pakai cara mbak jess dia tau semua triknyakang cireng ini tak perlu mandi keringat lagi setelah scatter naga hitam mahjong ways 3 menimpanyajp keras mahjong ways 2 nelayan ini seperti strike tuna sirip biruslot gacor