Floq, platform kripto anyar yang mendapat dukungan dari Timothy Ronald resmi meluncur ke publik di 30 Mei kemarin. Entitas yang ada di bawah naungan PT Kripto Maksima Koin (KMK), perusahaan yang diakuisisi oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui salah satu entitas usahanya, PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB) itu mendapat respons yang positif dari pasar. Terlihat dari jumlah unduhan yang mencapai lebih dari 100 ribu di PlayStore. Namun menariknya, laporan keuangan GOTO Q1 2025, tidak lagi memasukkan KMK ke dalam konsolidasiannya. Apa penyebabnya?
Laporan tahunan GOTO 2024 mencatat bahwa Kripto Maksima Koin berhenti masuk konsolidasi Grup sebagai akibat dari pelepasan kepentingan pada entitas anak di bulan Oktober 2024. Sementara sisa investasi milik perusahaan atas Kripto Maksima Holding (KMH) dan entitas anaknya (KMK) diukur kembali menggunakan nilai wajar pada saat Grup kehilangan pengendalian. Untuk selanjutnya tercatat sebagai investasi pada entitas asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas.

Sebagai catatan, GoTo melalui DKAB secara bertahap memang sudah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di KMK. Sampai berita ini rilis masih belum pasti apa alasan dari langkah tersebut.
Tetapi yang jelas, mulai Q3 2024 lalu saham DKAB di KMK sudah menyusut menjadi 80,43%. Kemudian di akhir tahun lalu kembali menyusut menjadi 67,96%.
- Baca Juga: CFX: Stablecoin Berpotensi Jadi Fondasi Penting dalam Ekosistem Keuangan Digital Indonesia dan Dunia
Coins.Ph Sebelumnya Dilepas Oleh Gojek
Pada April 2022 lalu, GoTo juga sudah menjual salah satu entitas usahanya yang berada di Filipina, Coins.ph. Laporan BeinCrypto sebelumnya mencatat, penjualan tersebut melibatkan mantan CFO Binance, Wei Zhou dan Joffre Capital sebagai manajemen baru dari fintech kripto tersebut.
Namun pada Agustus 2022, pasca GoTo sukses menggelar IPO, perseroan memutuskan untuk masuk ke ruang kripto dengan mengakuisisi 100% saham Kripto Maksima Koin (KMK) senilai Rp124,83 miliar. Langkah strategis tersebut terjadi melalui DKAB yang menaungi Gopay.
Kala itu, DKAB menggenggam 99,98% saham KMK. Sementara 0,02% tersisa merupakan milik GoTo, yang otomatis membuat perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan KMK secara langsung.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!