Ini 5 perkakas yang paling sering digunakan bengkel dan fungsinya

Jakarta (ANTARA) – Perkembangan teknologi otomotif bukan hanya terjadi pada kendaraan, tetapi juga pada alat-alat yang digunakan untuk perawatan dan perbaikannya.

Dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada 24 Juli – 3 Agustus 2025, sejumlah inovasi perkakas modern diperkenalkan, salah satunya oleh jenama Tekiro yang menyoroti alat-alat penting bagi para mekanik profesional maupun penggemar otomotif.

Berikut ini lima jenis perkakas yang bisa jadi referensi penting untuk bengkel atau bahkan pengguna rumahan yang ingin menangani kendaraan secara mandiri, seperti yang dibagikan PT Altama Surya Anugerah yang merupakan pemegang merek perkakas otomotif Tekiro, melalui rilis pers, Minggu.

1. Vernier Caliper (Jangka Sorong)

Dalam dunia otomotif, kesalahan pengukuran bisa berujung fatal. Di sinilah Vernier Caliper atau jangka sorong memiliki peran penting.

Baca juga: Daihatsu siapkan 65 bengkel siaga & alat antigen gratis untuk pemudik

Alat ini memungkinkan teknisi mengukur dimensi komponen, kedalaman lubang, hingga keausan spare part dengan tingkat akurasi tinggi.

Jangka sorong Tekiro terbuat dari material baja stainless yang diklaim keras dan kuat dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Produk ini dijual ke pasaran dari harga Rp300 ribu hingga Rp600 ribu tergantung ukuran.

2. Chassis Suspension Noise Machine

Suara aneh dari bawah mobil sering menjadi teka-teki. Teknologi seperti Chassis Suspension Noise Machine (kadang disebut shaking machine) memungkinkan bengkel mendiagnosis sumber bunyi abnormal pada suspensi secara efisien.

Alat ini mensimulasikan kondisi jalan untuk mengidentifikasi komponen bermasalah, proses yang sebelumnya hanya bisa ditebak lewat test drive. Teknologi ini penting bagi bengkel profesional yang ingin memberikan hasil diagnosis yang cepat dan akurat kepada pelanggan.

Chasis Suspension Noise Machine Tekiro selain menggunakan material yang diklaim kuat dan tahan lama juga diklaim dapat mendeteksi noise atau bunyi bising atau abnormal secara lebih cepat dan akurat.

Produk baru ini dipasarkan dengan harga Rp70 Jutaan termasuk frame bracket dan suspension excitation masing-masing sepasang.

3. Bit Socket Handle Set

Mekanik sering bekerja di ruang terbatas di balik dashboard atau kompartemen mesin. Bit Socket Handle Set, atau obeng socket mini, sangat membantu untuk tugas-tugas semacam itu.

Dilengkapi dengan magnet di ujungnya untuk menahan mata obeng dan pegangan anti-slip, alat ini memberikan kenyamanan dan efisiensi lebih. Di GIIAS 2025, Tekiro meluncurkan ¼” Bit Socket Handle Set 11 pcs, satu set obeng soket mini dengan 10 mata obeng dengan berbagai tipe.

Kelebihan obeng Tekiro ini diantaranya menggunakan magnet yang kuat di ujungnya yang berfungsi untuk memegang mata obeng sehingga tidak mudah lepas.

Selain itu obeng Tekiro ini menggunakan material baja Chrome Vanadium kuat dan pegangan yang anti slip. Produk ini bisa konsumen beli dengan harga mulai Rp55 ribuan.

4. Toolbox Cabinet Plastic 5 Drawer

Toolbox ini berfungsi untuk menyimpan komponen-komponen kecil seperti baut, mur, ring, sekrup, klem, fuse cadangan, atau bahkan suku cadang kecil lainnya yang sering dibutuhkan saat perbaikan kendaraan. Dengan material PVC yang tebal, produk ini dijual Rp1 jutaan di pasaran.

5. Cordless Hammer Drill Brushless

Bor tanpa kabel (cordless drill) modern umumnya kini sudah mengadopsi teknologi brushless, seperti yang dimiliki Tekiro, membuatnya lebih tahan lama dan efisien.

Beberapa model sudah dilengkapi dengan fitur impact, sehingga bisa digunakan tidak hanya untuk material kayu atau plastik, tapi juga beton ringan.

Dengan dua baterai dan charger dalam satu paket, alat ini cocok digunakan di bengkel maupun rumah, terutama saat butuh kecepatan dan fleksibilitas tanpa tergantung listrik.

Baca juga: Tekiro luncurkan produkPortable Jump Starter 8000 mAh di GIIAS 2024

Baca juga: Tekiro dan Polda DIY latih 100 orang untuk belajar jadi mekanik

Baca juga: Bengkel kendaraan di Jakarta wajib miliki alat uji emisi