Jakarta (ANTARA) – Kinerja penjualan mobil Mercedes-Benz G-Class yang sepenuhnya bertenaga listrik dinilai buruk sehingga menuai kritik dari para eksekutif perusahaan.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Handelsblatt yang dikutip oleh publikasi Australia Drive pada Sabtu (7/6), para eksekutif Mercedes-Benz mengkritik kinerja buruk penjualan G-Class bertenaga listrik.
“Mobil itu hanya laku di diler, benar-benar gagal,” kata seorang eksekutif Mercedes yang tidak disebutkan namanya dalam wawancara dengan Handelsblatt.
Manajer lain dari dalam perusahaan mengatakan, “Ini model khusus, angka produksinya sangat rendah.”
Menurut laporan tersebut, Mercedes-Benz G580 hanya membukukan penjualan 1.450 unit di Eropa sejak dirilis pada April 2024 dan hanya terjual 58 unit di pasar China yang diharapkan berkontribusi signifikan bagi kinerja penjualan.
Baca juga: Penjualan mobil listrik Mercedes turun 31 persen
Baca juga: Mercedes Maybach S Class meluncur di Shanghai
Karena respons pembeli terhadap G-Class listrik penuh kurang baik, Mercedes-Benz dilaporkan sedang mengevaluasi rencana untuk membuat model yang lebih kecil.
Kurang suksesnya Mercedes-Benz G580 mencerminkan tren yang juga telah menyebabkan model kendaraan elektrik khusus seperti model EQE dan EQS gagal memenuhi ekspektasi penjualan.
Mercedes-Benz G580 baru diluncurkan bulan lalu di Australia.
Hingga akhir Mei 2025, G-Class telah membukukan penjualan total 156 unit, kurang dari dua persen dari keseluruhan penjualan Mercedes-Benz di negara itu sejak awal tahun.
Penjualan G-Class di Australia sejak awal tahun 2025 hingga saat ini turun 20,8 persen dibandingkan dengan angka tahun 2024.
Baca juga: BYD Seal 06 EV resmi meluncur di China
Baca juga: Wujud SUV baru Fang Cheng Bao diperlihatkan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025