Jakarta (ANTARA) – Meluncurkan layanan robotaxi di kota besar telah lama menjadi tolok ukur untuk teknologi swakemudi. Bulan lalu, Tesla mengambil langkah menuju tujuan tersebut dengan diam-diam meluncurkan program robotaxi berskala kecil di Austin, Texas.
Laman Carscoops, Jumat (11/7), melaporkan, meskipun layanan taksi yang dapat beroperasi dan berjalan tanpa pengemudi ini masih terbatas dalam cakupan, dan rekaman video menunjukkan bahwa Model Y otonom melakukan beberapa gerakan yang meragukan, Elon Musk sudah memiliki pandangan untuk memperluas layanannya. Target berikutnya? Wilayah Teluk San Francisco, California.
San Francisco kemungkinan akan menjadi area yang lebih menantang untuk sistem swakemudi Tesla. Kota ini jauh lebih padat penduduknya dan memiliki jalan yang lebih menantang, sebagian besar karena topografi yang ekstrem dan jalanan yang curam.
Peraturan yang lebih ketat
Tidak seperti Texas, di mana layanan otonom hanya menghadapi sedikit pembatasan, California memberlakukan pengawasan yang lebih ketat. Untuk beroperasi di San Francisco, Tesla harus mendapatkan persetujuan dari Departemen Kendaraan Bermotor California dan Komisi Utilitas Publik California.
Baca juga: Sejumlah respons pelanggan Robotaxi Tesla yang dibagikan usai uji coba
Tidak hanya itu, dengan Waymo yang telah mengoperasikan layanan robotaxi-nya sendiri di kota ini selama beberapa waktu, Tesla tidak hanya perlu menavigasi regulasi tetapi juga persepsi publik dan persaingan bisnis.
Waymo adalah perusahaan teknologi mobil otonom (self-driving) yang merupakan anak perusahaan dari Alphabet Inc., perusahaan induk Google. Jadi, Waymo adalah perusahaan yang dimiliki oleh Alphabet, yang juga memiliki Google.
Robotaxi Waymo sudah beroperasi secara komersial di beberapa kota di Amerika Serikat, seperti di Phoenix, San Francisco, Los Angeles, dan Austin.
Mendapatkan kepercayaan dari para pengendara di San Francisco mungkin sama pentingnya dengan mendapatkan kepercayaan dari para regulator.
Musk membuat pengumuman di X (sebelumnya Twitter) ketika ditanya tentang potensi ekspansi ke San Francisco. Menurutnya, Tesla sedang “menunggu persetujuan dari regulator,” tetapi mengatakan bahwa layanan ini “mungkin akan diluncurkan dalam satu atau dua bulan.”
Kemungkinan besar, Tesla akan mengadopsi pendekatan yang sama hati-hatinya di San Francisco seperti di Austin. Saat ini, uji coba di Austin beroperasi di dalam area berpagar ketat dan setiap kendaraan memiliki pengawas keselamatan manusia di kursi penumpang.
Dalam sebuah unggahan baru-baru ini di X, Musk mengatakan bahwa jejak layanan di Austin akan bertambah akhir pekan ini, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak lahan tambahan yang akan dicakupnya.
Baca juga: Robotaxi pertama Tesla terlihat mengemudi sendiri jelang peluncuran
Baca juga: Elon Musk bakal luncurkan taksi tanpa pengemudi “robotaxi” Juni ini
Baca juga: Pengajuan merek dagang Robotaxi dari Tesla ditolak
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025