Coinbase, crypto exchange terkemuka yang berbasis di AS, memperluas penawarannya dengan listing atau menambahkan dukungan perdagangan untuk dua altcoin: BankrCoin (BNKR) di jaringan Base dan Treehouse (TREE) di jaringan Ethereum (ETH).
Pengumuman listing ini sontak memicu aktivitas pasar yang signifikan, di mana kedua token mengalami lonjakan harga jangka pendek menyusul pengumuman dari Coinbase.
BNKR dan TREE Resmi Masuk Listing Coinbase
Menurut unggahan Coinbase di X (sebelumnya Twitter), perdagangan untuk BNKR akan dimulai sekitar pukul 09.00 waktu Pasifik (PT) pada 30 Juli. Coinbase menjelaskan, peluncuran pasangan perdagangan BNKR-USD akan dilakukan secara bertahap.
- Baca Juga: Listing Bithumb Sukses Antarkan 2 Altcoin Ini ke Rekor Harga 6 Bulan
“Coinbase akan menambahkan dukungan untuk BankrCoin (BNKR) di jaringan Base. Jangan mengirimkan aset ini melalui jaringan lain karena dana Anda bisa hilang. Transfer untuk aset ini tersedia di @Coinbase dan @CoinbaseExch di wilayah yang mendukung perdagangan,” tulis Coinbase.
Sebagai catatan, dukungan untuk BNKR kemungkinan akan terbatas di beberapa wilayah, artinya beberapa yurisdiksi mungkin menghadapi pembatasan dalam perdagangan atau akses ke aset ini.
Listing ini menyusul penyertaan BNKR ke dalam roadmap listing Coinbase, bersama Jito Staked SOL (JITOSOL) dan Metaplex (MPLX) yang sudah lebih dulu ditambahkan ke platform pada pekan lalu.
Di samping itu, Coinbase juga mengumumkan bahwa perdagangan untuk TREE dimulai tak lama setelah pengumuman awal.
“Treehouse (TREE) kini tersedia di Coinbase.com serta aplikasi iOS dan Android Coinbase dengan label Eksperimental. Pelanggan Coinbase dapat masuk untuk membeli, menjual, mengonversi, mengirim, menerima, atau menyimpan aset ini,” terang pihak exchange.
Menariknya, TREE dicantumkan dengan experimental label, yang menandakan adanya potensi risiko terkait volatilitas harga atau rekam jejak yang masih minim. Meski demikian, listing ini berdampak langsung pada pergerakan harga kedua altcoin.
BankrCoin mencatat lonjakan harga dramatis sebesar 88%. Token ini melesat dari sekitar US$0,00050 menjadi US$0,00094, sebelum akhirnya stabil di US$0,00061. Apresiasi tersebut mencerminkan pertumbuhan 20,8% pada waktu publikasi.

Sementara itu, TREE, token berbasis ERC-20, mengukir reli harga yang lebih moderat. Nilainya naik dari US$0,65 ke US$0,72 (naik 10,77%), tetapi kemudian terkoreksi ke US$0,64, turun 0,38% pada waktu publikasi.
Perlu dicatat, TREE merupakan pendatang baru di pasar kripto. Token ini baru menetas kemarin (29/7) dan juga telah berhasil mengantongi listing Binance.
Selain itu, TREE menyita perhatian besar dan muncul sebagai salah satu aset kripto yang sedang tren di CoinGecko. Volume perdagangan 24 jam token ini mencapai US$334 juta, menandakan tingginya aktivitas pasar.
- Baca Juga: 4 Analis Kondang Bongkar Prediksi Harga XRP: Di Mana ‘Entry Price’ Ideal?
Walaupun demikian, token ini juga menghadapi tekanan. Sejak peluncurannya, harga TREE turun sekitar 43%. Namun, penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh tekanan jual dari airdrop, yang umum terjadi pada token-token baru. Banyak token yang mengalami hal serupa setelah airdrop, karena masuknya holder baru seringkali memicu aksi jual jangka pendek.
Bagaimana pendapat Anda tentang reli harga kedua altcoin yang baru listing di Coinbase ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!