PT Central Finansial X (CFX) selaku satu-satunya bursa kripto teregulasi di Indonesia berharap nilai transaksi aset kripto di paruh kedua tahun ini bisa semakin bertumbuh ketimbang tahun lalu. Hal itu bersandar pada meningkatnya jumlah konsumen aset kripto yang pada Mei kemarin sudah mencapai 14,78 juta orang, naik 14,39% dari posisi Januari yang hanya mencapai 12,92 juta orang. Adapun pertumbuhan jumlah konsumen secara rerata setiap bulannya mencapai kisaran 3%.
Melalui keterangan resminya, Direktur Utama CFX, Subani menilai kondisi itu memperlihatkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap industri baru ini. Ditambah berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Mei 2025 kemarin nilai transaksi kripto di Indonesia sudah mencapai Rp49,57 triliun.
Capaian itu memperlihatkan kenaikan 39,20% dari bulan sebelumnya. Melihatnya secara kumulatif, total nilai transaksi aset kripto di tanah air sejak Januari hingga Mei sudah mencapai Rp194,48 triliun.
“Jika melihat data hingga saat ini, total nilai transaksi pada bulan Mei mencapai yang tertinggi sepanjang 2025. Diharapkan transaksi di paruh kedua tahun ini semakin bertumbuh ketimbang tahun 2024 seiring dengan naiknya jumlah konsumen aset kripto yang sudah mencapai 14,78 juta per Mei 2025,” jelas Subani.
Pertumbuhan Harga Bitcoin Jadi Katalis Transaksi Kripto Indonesia
Lebih jauh lanjutnya, keberhasilan Bitcoin yang mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa. Dengan menembus level US$122.780 pada Senin, 14 Juli 2025 kemarin, bisa menjadi faktor yang menjaga antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Tingginya minat masyarakat terhadap aset kripto itu tecermin dari melonjaknya volume perdagangan harian.
“Bersamaan dengan kondisi pasar yang kian bergerak positif. Volume perdagangan harian spot aset kripto di Bursa CFX sempat melonjak hingga menyentuh Rp3 triliun di akhir pekan lalu. Dari rata-rata harian yang berkisar Rp1 triliun sepanjang bulan Juli ini,” imbuh Subani.
Selain itu, Subani menilai katalis positif lainnya untuk perkembangan industri aset kripto Indonesia datang dari hadirnya PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebagai informasi, COIN merupakan induk usaha Bursa CFX dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC). Sebagaimana diketahui, COIN resmi melantai di BEI sejak 9 Juli 2025.
Menurutnya, posisi CFX yang menjadi entitas anak dari perusahaan terbuka dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada ekosistem bursa aset kripto. Karena selain mendapat pengawasan dari OJK bidang Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD). CFX yang ada di bawah induk usaha, PT Indokripto Koin Semesta Tbk juga berada di dalam pengawasan OJK Pasar Modal dan publik secara langsung.
“Dengan transparansi yang semakin baik diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong semakin banyak pihak yang tertarik terhadap aset kripto. Kombinasi antusiasme pasar dan kepercayaan masyarakat yang meningkat bisa menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan konsumen dan nilai transaksi aset kripto di sisa tahun ini,” tutup Subani.
Bagaimana pendapat Anda tentang nilai transaksi kripto di Indonesia ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
