Politik

Mengenal olahraga padel: Sejarah, cara bermain, manfaat & harga alat

×

Mengenal olahraga padel: Sejarah, cara bermain, manfaat & harga alat

Sebarkan artikel ini



Jakarta (ANTARA) – Sejak DKI Jakarta menerapkan pajak hiburan pada olahraga padel, salah satu jenis olahraga ini pun kembali menjadi perhatian publik. Selain itu, popularitasnya semakin meningkat seiring dengan banyaknya artis tanah air yang rutin memainkannya, sehingga dijuluki sebagai “olahraga selebriti”.

Padel adalah jenis olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Cara bermainnya sekilas memang mirip tenis, tetapi padel memiliki aturan dan teknik tersendiri yang membuatnya unik dan seru untuk dimainkan.

Baca juga: 7 perlengkapan wajib bermain padel: Dari raket hingga sepatu khusus

Sejarah olahraga padel

Olahraga padel pertama kali diciptakan oleh Enrique Corcuera dari Meksiko pada tahun 1969, yang artinya olahraga ini telah berusia lebih dari 50 tahun. Saat itu, Enrique menyebut olahraga ini dengan “Paddle Corcuera”.

Namun, perkembangan olahraga ini secara global dimulai di Spanyol, negara yang menjadi pusat pertumbuhan padel. Pada tahun 1991, berdiri organisasi resmi Federasi Padel Dunia (IPF) di Madrid, Spanyol. Sejak saat itu, olahraga ini terus berkembang dan populer, terutama di Eropa dan Amerika Latin.

Di Spanyol sendiri, tercatat ada lebih dari 20.000 lapangan padel dan sekitar 6 juta pemain, menjadikannya sebagai salah satu olahraga terfavorit di negara tersebut.

Sementara di Indonesia, padel mulai dikenal sekitar tahun 2020. Namun, lonjakan popularitas olahraga ini terjadi pada tahun 2025, terutama di kalangan anak muda dan publik figur yang kerap membagikan aktivitas padel di media sosial.

Baca juga: Tips merawat raket padel agar awet dan performa tetap maksimal

Cara bermain olahraga padel

Padel dimainkan oleh dua pasang pemain atau format ganda. Permainan berlangsung di lapangan khusus berukuran lebih kecil dari lapangan tenis, sekitar 10×20 meter. Lapangan padel juga dikelilingi oleh dinding kaca dan kawat besi.

Berikut aturan dasar dalam permainan olahraga padel:

  • Pertandingan diawali dengan lempar koin untuk menentukan tim mana yang akan melakukan servis pertama.
  • Servis harus dilakukan dengan teknik underarm, di mana bola mesti memantul ke tanah lebih dulu, lalu dipukul dari bawah pinggang dan diarahkan secara diagonal ke area lawan.
  • Skor dalam permainan padel mengikuti sistem tenis, yakni 15–30–40. Umumnya permainan berlangsung dalam tiga set.

Dalam aturan perhitungan skor padel, tim atau pasangan yang berhasil memenangkan dua set pertama, secara otomatis akan keluar sebagai pemenang. Satu set dinyatakan menang jika berhasil meraih 6 game dan unggul setidaknya 2 game dari lawannya.

Lalu, apabila kedua tim mencapai skor sama seperti 40-40, akan terjadi deuce atau skor imbang. Sehingga, kedua tim mesti memperebutkan skor unggul lagi.

Berikut ini adalah beberapa situasi yang membuat tim bisa mendapatkan poin dalam olahraga padel:

  • Bola dari lawan mengenai net atau pembatas lapangan (seperti pagar, dinding, atau tembok lainnya) sebelum sempat memantul di area lawan.
  • Pukulan lawan mengenai tubuh pemain secara langsung, tanpa menyentuh permukaan lapangan terlebih dahulu.
  • Bola memantul dua kali di area permainan lawan, sebelum berhasil dipukul kembali.
  • Setelah memantul sekali di area lawan, bola keluar dari lapangan dan tidak berhasil dipukul kembali.
  • Seorang pemain menyentuh bola lebih dari satu kali dengan raket dalam satu kali giliran memukul.

Baca juga: Mengapa padel baik untuk kesehatan? Ini 7 manfaat utamanya

Manfaat olahraga padel

Selain populer dan seru dimainkan, olahraga padel juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan gerakan yang lincah serta koordinasi antara mata dan tangan yang cepat, olahraga padel sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik sekaligus menyehatkan mental.

Berikut beberapa manfaat kesehatan dari olahraga padel:

  • Meningkatkan kebugaran dan stamina
  • Melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati

Namun, sebelum mulai berolahraga padel, alangkah lebih baik telah melakukan pemanasan tubuh, agar terhindar dari cedera dan otot yang tegang.

Baca juga: Padel kian populer, Menpora dorong sebagai social sport

Harga peralatan olahraga padel

Olahraga padel membutuhkan peralatan khusus, terutama raket padel yang berbeda dari raket tenis. Raket padel berbentuk lebih pendek, tanpa senar, memiliki permukaan padat berlubang, dan terdapat busa khusus pada bagian kepala raket.

Harga raket padel cukup beragam, seperti harga raket padel untuk pemula umumnya mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Sementara, harga raket profesional bisa mencapai Rp4,5 juta atau lebih, tergantung merek dan materialnya.

Lalu, bola yang digunakan dalam olahraga padel juga memiliki perbedaan dari bola olahraga raket lainnya. Tekstur bola padel terasa lebih lembut, dan tekanan udaranya juga lebih rendah. Ukuran diameter bola padel berkisar 6,35 cm hingga 6,77 cm.

Selain itu, pemain juga perlu menyewa lapangan khusus padel, yang saat ini sudah tersedia di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Biaya sewa lapangan biasanya mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu per jam, sesuai fasilitas yang dipilih.

Baca juga: Turnamen Kapan padel Open dimulai 5 Juli

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

dari dagang cilok hingga bawa mobil pertama ini lah cuan maksimum mahjong ways 2supir taksi ini akhirnya beli laptop imac nya sendiri pakai modal cuan maxwin mahjong ways 3mengontrol laju mahjong wins gampang menang pasti wedeslot gacor