loading…
India disebutkan sedang berencana bersama-sama dengan beberapa perusahaan untuk membangun cadangan jangka panjang magnet tanah jarang (rare earth). Foto/Dok
Berdasarkan sumber terkait yang dilansir Reuters, keinginan ini terkait dengan pembatasan yang dilakukan China. Membangun rantai pasokan logam tanah jarang bisa memakan waktu bertahun-tahun, tetapi akan mengurangi ketergantungan India pada pengiriman dari China.
Beijing diketahui sedang mengirimkan gelombang kejut di seluruh industri global, terutama otomotif, dengan langkahnya pada 4 April yang membatasi ekspor bahan rare earth atau logam tanah jarang. China mengendalikan 90% dari pemrosesan magnet tersebut, yang juga digunakan dalam industri seperti energi bersih dan pertahanan.
Baca Juga: 5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Saat ini, pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi ingin mengembangkan kemampuan manufaktur dalam negeri dan sedang mempertimbangkan untuk menawarkan insentif fiskal berbasis produksi kepada perusahaan-perusahaan, kata dua sumber yang meminta untuk tidak diungkapkan identitasnya karena pembicaraan ini bersifat sensitof.