Aleksei Andriunin, pendiri market maker kripto Gotbit, dijatuhi hukuman oleh pengadilan federal di Boston kemarin atas tuduhan manipulasi pasar dan penipuan. Dia akan menjalani delapan bulan penjara dan lima tahun masa percobaan.
Selain itu, dia menyerahkan US$24 juta dalam berbagai aset kripto sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah. Meskipun dua eksekutif yang didakwa nampaknya masih buron, operasi Gotbit akan ditutup sepenuhnya.
Pendiri Gotbit Dihukum Penjara
Gotbit, sebuah market maker berpengaruh, membangun reputasinya dengan meme coin seperti Saitama dan Robo Inu. Platform ini menggunakan wash trading untuk secara artifisial meningkatkan likuiditas token.
Namun, FBI menggunakan token palsu untuk menangkap perusahaan tersebut pada Oktober lalu, yang mengarah pada operasi penangkapan besar. Hari ini, pendiri Gotbit Aleksei Andriunin dijatuhi hukuman penjara, mengakhiri babak dalam kisah ini.
Setelah pendiri Gotbit diekstradisi ke AS pada bulan Februari, dia membuat kesepakatan pengakuan bersalah yang secara signifikan mempengaruhi hukumannya. Andriunin menjelaskan operasi wash trading perusahaannya kepada jaksa federal dan mungkin bekerja sama dengan cara lain.
Akibatnya, hukumannya hanya delapan bulan penjara ditambah lima tahun masa percobaan dan penyitaan aset yang substansial.
FBI juga mendakwa Fedor Kedrov dan Qawi Jalili, dua eksekutif lainnya, namun mereka masih buron. Meskipun demikian, FBI mengawasi platform tersebut dan berniat memastikan Gotbit “berhenti ada atau beroperasi” sepenuhnya.
Secara umum, komunitas merespons positif terhadap hukuman ini, karena tindakan perusahaan tersebut dapat merusak kepercayaan pasar. Neiro, sebuah meme coin populer, memiliki beberapa hubungan awal dengan market maker tersebut namun memutuskan hubungan sepenuhnya tak lama setelahnya.
Semua ini menunjukkan bahwa penipu pasar dapat merusak reputasi proyek yang sah, menciptakan skandal yang membebani potensi kesuksesan mereka. Sekarang setelah pendiri Gotbit dijatuhi hukuman, komunitas dapat merasa sedikit lebih tenang.
