loading…
Tempuyung memiliki potensi besar dalam pengobatan tradisional dengan berbagai manfaat kesehatan. Foto/Unair.
Hal ini disampaikan oleh Prof Mohamad Rafi, Pakar Biofarmaka, Pemisahan Analitik, dan Metabolomik IPB University . Ia menjelaskan, “Kemampuannya sebagai peluruh batu ginjal disebabkan karena tanaman ini mengandung kalium dan flavonoid.”
Baca juga: Ini Alasan Pengobatan Herbal Lebih Diminati Banyak Orang
“Kandungan kalium dan flavonoid inilah yang berperan dalam membantu melarutkan batu ginjal serta meningkatkan ekskresi urine. Efek diuretiknya juga membantu mengurangi penumpukan mineral di ginjal,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (31/7/2025).
Selain potensinya sebagai peluruh batu ginjal, tempuyung memiliki potensi sebagai antioksidan karena kandungan flavonoidnya yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Senyawa ini dapat membantu menangkal radikal bebas dan berpotensi mencegah kerusakan sel serta penuaan dini.
Ia menurutkan, tempuyung juga memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Beberapa penelitian melaporkan bahwa ekstrak daun tempuyung memiliki aktivitas menghambat peradangan, sehingga relevan digunakan untuk mengatasi nyeri sendi, luka, atau gangguan inflamasi ringan.
Baca juga: UNY Buka Jurusan Langka Pengobatan Tradisional Indonesia, Ini Mata Kuliahnya
Penelitian dari salah satu peneliti Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC) IPB University, Prof Dyah Iswantini, juga telah memanfaatkan ekstrak tempuyung sebagai salah satu bahan penyusun dalam formula obat herbal untuk antigout (obat asam urat) dan antihipertensi, dengan memanfaatkan khasiatnya sebagai diuretik dan antiinflamasi.