Proyek stablecoin asal Indonesia, IDRX berhasil unjuk gigi dalam forum keuangan digital dunia, Stablecon 2025. Dalam gelaran tersebut, salah satu startup yang bergerak di ruang kripto itu digadang sukses membawa kedaulatan rupiah ke panggung global, dan ikut menyuarakan pentingnya sistem keuangan digital yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat. Khususnya di negara yang tidak menggunakan dolar AS sebagai mata uang resmi dalam transaksi dalam negeri.
Sebagai catatan, stablecoin sendiri merupakan salah satu aset kripto yang masuk ke dalam kategori aset stabil. Hal itu bisa terjadi lantaran nilainya menggunakan paritas mata uang fiat maupun instrumen keuangan fisik lain seperti emas dengan perbandingan 1:1.
- Baca Juga: Minat Tinggi, OJK Sebut Ada Entitas yang Tengah Jajaki Bisnis Stablecoin
IDRX, Stablecoin yang Dipatok 1:1 dengan Rupiah
Nah IDRX merupakan proyek stablecoin yang nilainya dipatok 1:1 dengan mata uang rupiah. Berdasarkan laman resmi perusahaan, proyek ini lahir di jaringan Polygon, yang terkenal dengan kecepatan transaksi dan rendahnya biaya transaksi.
Co-founder sekaligus CEO IDRX, Nathanael Christian melalui keterangan resminya menjelaskan, keterlibatan IDRX dalam Stablecon merupakan bentuk nyata partisipasi Indonesia dalam diskusi strategis mengenai sistem keuangan digital yang lebih merata, terdesentralisasi dan mendukung kedaulatan rupiah di tanah air.
“IDRX fokus membangun infrastruktur yang relevan untuk konteks lokal, yaitu Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia tetap menggunakan dan percaya pada rupiah, tidak bergantung pada mata uang asing dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, ketika digitalisasi ekonomi semakin masif, rupiah tidak tergeser oleh aset kripto lainnya yang berbasis non-rupiah seperti dolar,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kehadiran IDRX bertujuan untuk mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk menjaga kedaulatan rupiah.
Volume Transaksi IDRX Lebih dari Rp814 Miliar
Meskipun hadir sebagai pendatang baru, proyek ini sukses mendapatkan penerimaan yang luas dari pasar. Hal itu terlihat dari total volume transaksi IDRX yang sudah mencapai lebih dari US$50 juta atau Rp814 miliar lebih.
Padahal IDRX baru saja meluncur pada awal 2024 lalu. Nathanael menambahkan, dengan visi jangka panjang untuk menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan nasional, IDRX berkomitmen untuk membangun sistem stablecoin yang tidak hanya aman dan transparan, tapi juga selaras dengan kebijakan makroekonomi Indonesia.
“Sebagai pionir stablecoin di Indonesia, IDRX tidak hanya berfokus pada teknologi semata, tetapi juga membangun ekosistem yang kuat dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa infrastruktur keuangan digital yang tangguh membutuhkan kolaborasi lintas sektor, dari swasta, regulator, hingga lembaga pemerintah. Karena itu, IDRX terus menyiapkan diri agar ketika peluang kerja sama dengan pemerintah hadir, kami sudah siap menjadi mitra strategis yang andal, baik dalam hal teknis, regulasi, maupun edukasi publik,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!