loading…
Jannik Sinner mengguratkan tinta emas dalam sejarah turnamen Grand Slam Wimbledon 2025 / Foto: ATP
Kemenangan sengit ini menjadikannya petenis Italia pertama yang memenangkan gelar tunggal Wimbledon. Catatan positif ini sekaligus membalaskan kekalahan menyakitkan di Roland Garros atas petenis nomor satu dunia dalam pertarungan lima jam 29 menit.
“Rasanya sangat emosional, karena saya mengalami kekalahan yang sangat berat di Paris. Namun pada akhirnya, tidak masalah bagaimana Anda menang atau kalah di turnamen penting, Anda hanya perlu memahami kesalahan Anda dan mencoba memperbaikinya, dan itulah yang kami lakukan,” kata Sinner pasca pertandingan dikutip dari situs resmi ATP, Senin (14/7/2025).
Baca Juga: Sejarah Iga Swiatek Juara Wimbledon 2025, Pecahkan Rekor 114 Tahun
Di Centre Court, Sinner tampil tak terbendung. Petenis Italia berusia 23 tahun itu bermain dengan tekad dan presisi, mengendalikan pertandingan dengan groundstroke yang kuat dan servis yang semakin tajam. Ia berhasil mengakhiri lima kekalahan beruntun dalam seri Lexus ATP Head2Head antara keduanya.
Sinner menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Alcaraz. “Carlos, sekali lagi, turnamen yang luar biasa, tetapi yang terutama, terima kasih atas pemain seperti Anda,” ujarnya.
“Sangat sulit bermain melawan Anda, tetapi kami memiliki hubungan yang luar biasa di luar dan di dalam lapangan… Teruslah berjuang, teruslah berjuang, dan Anda akan meraih [trofi] ini berkali-kali.”