Politik

Supercomputer Opta Bocorkan Pemenang Final Liga Champions 2024/2025, PSG atau Inter Milan?

×

Supercomputer Opta Bocorkan Pemenang Final Liga Champions 2024/2025, PSG atau Inter Milan?

Sebarkan artikel ini



loading…

Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan akan beradu kekuatan saat bentrok pada laga final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB / Foto: theanalyst

Paris Saint-Germain ( PSG ) dan Inter Milan akan beradu kekuatan saat bentrok pada laga final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Laga akbar ini bukan hanya sekadar perebutan trofi, tetapi juga pertaruhan ambisi, sejarah, dan pembuktian supremasi sepak bola Eropa.

Kedua tim sama-sama memiliki kenangan pahit sebagai runner-up dalam lima tahun terakhir. PSG takluk dari Bayern Muenchen di final 2020, sementara Inter harus mengakui keunggulan Manchester City pada 2023. Kini, takdir mempertemukan mereka dalam sebuah laga yang diprediksi akan menyajikan drama dan tensi tinggi, bahkan melebihi ekspektasi banyak pihak yang sebelumnya menjagokan duel PSG kontra Barcelona.

Perjalanan PSG sepanjang musim ini cukup impresif, bahkan bisa dibilang sebagai tim dengan performa terbaik di Eropa. Tim besutan Luis Enrique datang ke Muenchen dengan ambisi meraih treble bersejarah, setelah mengamankan gelar Ligue 1 dan Coupe de France.

Baca Juga: Prediksi PSG vs Inter Milan: Mimpi Treble atau Tradisi Eropa Bicara?

Statistik berbicara banyak mengenai ketajaman lini serang PSG. Dari lima liga top Eropa, hanya Barcelona (174 gol) yang mampu mencetak lebih banyak gol di semua kompetisi (147 gol). Bahkan, catatan expected goals (xG) PSG (142,5) hanya sedikit di bawah Blaugrana (145,3).

Dominasi mereka di area penalti lawan juga mencolok, dengan catatan tembakan (1074), tembakan tepat sasaran (450), dan peluang besar (280) yang menempatkan mereka di puncak klasemen. Hanya Manchester City (2239) yang memiliki sentuhan lebih banyak di kotak penalti lawan (2207).

Luis Enrique sendiri memiliki rekam jejak gemilang di Liga Champions, pernah mengangkat trofi bergengsi ini bersama Barcelona pada 2015. Kini, ia berpeluang menjadi pelatih keenam yang meraih gelar Liga Champions dengan dua klub berbeda, mengikuti jejak nama-nama besar seperti Carlo Ancelotti, Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, Jose Mourinho dan Pep Guardiola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *